Jumat 08 Jul 2022 11:40 WIB

Penjurian Film Religi Nasional, Christine Hakim: Saya Terharu, Pingin Nangis

Christine mengaku berkali-kali hadir di festival film internasional namun ini berbeda

Christine Hakim mengaku terharu saat menjadi juri dalam kompetisi tahunan yang dihelat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag
Foto: Bimas Islam Kemenag
Christine Hakim mengaku terharu saat menjadi juri dalam kompetisi tahunan yang dihelat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Perfilman Nasional, Christine Hakim hadir dalam Penjurian Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) Tingkat Nasional di Hotel DoubleTree, Jakarta, Kamis (7/7/2022). Christine mengaku terharu saat menjadi juri dalam kompetisi tahunan yang dihelat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag ini.

"Saya berkali-kali hadir dan menjadi juri dalam festival film internasional, tapi di ruang ini terasa berbeda getarannya. Saya terharu, pingin nangis," ungkap Christine yang merupakan Ketua Dewan Juri Nasional KFPI, seperti dalam siaran pers, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga

"Misalnya saya hadir pada festival film religi di Belanda, tapi ini terasa berbeda. Saya tahu, ini niatnya syiar Islam. Semoga mendapatkan Rida Allah," harapnya.

KFPI Tingkat Nasional diikuti 99 peserta dari 33 provinsi. Sebanyak 10 dewan juri dari praktisi perfilman, praktisi media, akademisi, budayawan, dan Kemenag didaulat menjadi dewan juri pada kompetisi ini.

"Dengan peralatan apa adanya, bagi saya kualitas film yang dihasilkan sudah luar biasa. Tentu akan lebih baik jika diberikan pembekalan dan pelatihan," tambahnya.

Kasubdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam Ditjen Bimas Islam, Sayid Alwi Fahmi menambahkan, bergabungnya Christine Hakim sebagai Ketua Dewan Juri Nasional KFPI merupakan suatu kehormatan.

"Bergabungnya Ibu Christine Hakim menjadi kebanggaan tersendiri. Beliau menjadi bagian dari kita. Ilmu beliau bisa kita serap bersama. Saya yakin ini akan membawa kebaikan dan efek luar biasa bagi Kemenag dan masyarakat," tegas Sayid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement