REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Baznas menggelar pembinaan beasiswa riset Mazawa (Manajemen Zakat dan Wakaf) dengan tema pelatihan Google Data Studio, Kamis (24/6). Pembinaan ini merupakan seri terakhir dari keseluruhan total enam rangkaian pembinaan.
Turut hadir dalam pelatihan tersebut Dr H M Imdadun Rahmat MSi selaku deputi II Baznas RI; Farid Septian selaku kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas RI; Sri Nurhidayah selaku kepala Beasiswa Baznas RI; dan M Solehudin Z, tim Beasiswa Baznas RI yang menjadi pemateri dalam pembinaan.
Pelatihan diikuti dihadiri oleh 107 peserta . Mereka adalah penerima Beasiswa Santri dan Beasiswa Cendekia, serta beberapa mitra Baznas. Marina Intansari, koordinator nasional Beasiswa Riset Baznas selaku MC acara, memandu acara hingga akhir.
Data itu merupakan komponen penting dan lebih penting lagi untuk divisualisasikan dan disyiarkan agar banyak yang paham membaca ketika visualisasi lebih cantik." ucap Sri Nurhidayah dalam paparannya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/6).
"Pembinaan selama ini, selama 6 seri ini nantinya diharapkan dapat menjadi penunjang dan pendukung teman-teman untuk berkiprah sebagai amil, dan riset penelitian yang teman teman lakukan sangatlah penting, terutama terkait penyajian data. Penelitian yang teman teman lakukan sebisa mungkin harus lebih luas lagi kebermanfaatannya, terutama untuk gerakan zakat. Gerakan zakat ini memiliki mandat untuk meningkatkan ekonomi umat," ucap Imdadun Rahmat dalam sambutannya.
Sementara itu M Solehudin Z mengemukakan, data yang lengkap dan mentah akan terlihat berantakan dan kurang memiliki kebermanfaatan ketika belum divisualisasikan. “Penyajian data yang cantik sangat membantu pihak pihak untuk memahami data yang kita punya. Google Data Studio merupakan salah satu platform gratis dan mudah digunakan untuk memvisualisasi data,” ujarnya.
Peserta pembinaan mendapatkan sertifikat pembinaan selama enam seri berturut-turut dengan nilai kehadiran merupakan poin penting dalam pembinaan tersebut. “Diharapkan pembinaan selama enam seri untuk memperkuat pemahaman terkait zakat kepada peserta beasiswa riset Prodi Mazawa,” kata Solehudin.