Rabithah al-Alam al Islami saat ini sedang bekerja sama dengan DMI untuk membangun museum sejarah Nabi Muhammad SAW dan membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang menyediakan beasiswa bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk kuliah di perguruan tinggi itu.
Untuk mengatasi dampak globalisasi dan pandemi Covid-19, JK juga mendorong para pengurus masjid memainkan peran dengan menggalakkan wakaf dan zakat untuk memajukan ekonomi umat. Wakaf dan zakat penting bagi kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi dan madrasah atau sekolah untuk pencerahan sosio-kultural.
"Kami akan membangun kolaborasi sinergi untuk melaksanakan tiga hal yakni masjid, wakaf dan madrasah untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran umat. Mari kita makmurkan masjid dan dimakmurkan masjid," kata JK.
Hadir dalam acara itu antara lain dua Wakil Ketua Umum PP DMI Komjen Pol (Purn) Syafruddin dan KH Farid Masdar Mas’udi, Duta Besar Kesultanan Oman selaku Dean of Diplomatic Corps of Islamic Countries Nazar bin Ali Julanda bin Majid Al Said dan para duta besar atau wakil kedutaan.
PP DMI menyelenggarakan acara silaturahim bertujuan untuk lebih memperkenalkan DMI juga untuk membuka jalan meningkatkan kerjasama bagi kemakmuran masjid di seluruh dunia. Prioritas yang diundang adalah duta besar negara anggota OKI dan ASEAN di Jakarta. Acara silaturahim merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Milad ke-50 tahun DMI dengan puncak acara pada tanggal 27 Juni 2022 di Gedung PP DMI, Jakarta, dan penyerahan DMI Award. Sebagai rangkaian acara, PP DMI menyelenggarakan Musabaqoh Adzan pada 17 Juni 2022 di Masjid Istiqlal dan akan mengadakan konferensi Masyarakat Masjid ASEAN pada 20 Juli nanti.