REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.568 calon haji asal Aceh telah tiba di Madinah, Arab Saudi, meliputi jamaah yang tergabung dalam kloter satu, dua, tiga dan empat yang diberangkatkan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
Koordinator Humas dan Penerangan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Tajri bin Yakub, mengatakan kloter empat menjadi jamaah terakhir yang mendarat di Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz (MED) Madinah, pada pukul 04.35 WAS, pagi tadi.
"Dengan tibanya kloter ke empat di Madinah, berarti sudah 1.568 calon haji Aceh yang sudah berada di Arab Saudi. Itu sudah termasuk jamaah kloter satu, dua dan tiga yang sudah tiba lebih dulu," kata Tajri di Banda Aceh.
Dari 1.568 tersebut masing-masing terdiri atas 392 dari kloter satu, sebanyak 390 dari kloter dua, kemudian 393 dari kloter tiga dan 393 jamaah kloter empat.Awalnya, kata dia, PPIH Embarkasi Banda Aceh telah memberangkatkan 1.569 calon haji ke Madinah, namun satu jamaah asal Pidie Jaya bernama Muslim bin Abdul Wahab, berada di kloter satu meninggal dunia dalam pesawat menjelang pendaratan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Rabu (15/6) lalu.
Tajri menambahkan, selama berada di Madinah para jamaah akan melaksanakan shalat Arbain yang merupakan shalat wajib sebanyak 40 kali di Masjid Nabawi, secara berjamaah berturut-turut tanpa terputus."Arbain biasanya dimulai pada waktu shalat pertama sejak kedatangan dari Bandara AMAA Madinah ke pemondokan di sekitar Masjid Nabawi," katanya.
Kemudian, selain melaksanakan Arbain, jamaah haji juga melakukan beberapa kegiatan lain seperti ziarah ke makam Rasullulah SAW sekaligus tempat bersejarah yang ada di kota Madinah, seperti Masjid Kuba, Jabal Uhud, Raudhah, Maqbarah (pemakaman) Baqi, Masjid Qiblatain, Museum Hejaz Railway, dan lain-lain.Setelah itu, para jamaah akan diberangkatkan ke Mekah untuk melaksanakan umrah wajib.
"Dari Madinah, jamaah haji akan melaksanakan umrah wajib dengan mengambil miqat di Zulhulaifah atau yang biasa disebut dengan Bir Ali," katanya.Sementara itu, kloter 5 dan 6 tidak lagi diberangkatkan ke Madinah, tetapi ke Bandara Internasional King Abdul Aziz (JED), Jeddah."Jamaah kloter 5 dan 6 tidak lagi diberangkatkan Madinah, tapi ke Jeddah. Nanti setelah selesai ibadah di Mekah mereka diberangkatkan ke Madinah," kata Tajri.