REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuah desa di Gausgarh, di distrik Shamli Uttar Pradesh memiliki sejarah yang berbeda yang hanya diketahui oleh beberapa orang saja. Distrik tersebut pernah menjadi kekaisaran antara 1760 dan 1806 selama pemerintahan kaisar Mughal Shah Alam IL.
Lebih dari 250 tahun kemudian, fakta tersebut telah direduksi menjadi tempat dengan sedikit tanda-tanda yang tersisa dari masa lalunya yang termasyhur, kecuali sebuah masjid yang bobrok. Karena tidak ada Muslim yang tinggal di desa itu, sholat belum pernah dilakukan di masjid sejak 1940.
Sekarang, beberapa umat Hindu setempat telah datang untuk menghidupkan kembali bangunan berusia berabad-abad itu. Masjid ini bisa menjadi contoh kerukunan masyarakat.
Penduduk desa dipimpin oleh aktivis sosial Chaudhary Neeraj Rode. “Semua sepakat bahwa masjid ini perlu dilindungi, karena itu adalah satu-satunya warisan yang tersisa yang menunjukkan pentingnya wilayah ini di masa lalu. Banyak Muslim mengunjungi tempat itu dari desa yang berbeda. Kami sedang mengerjakan rencana mengubahnya mnenjadi tempat wisata religi,” ujar Rode, dilansir dari Times of India, Kamis (16/6/2022).
Luas masjid tersebut sekitar 3,5 hektare. Sebagian besar lahan kosongnya telah dirambah. Namun menurut penduduk desa Sanjay Chaudhary, seorang petani di daerah itu mengatakan mereka akan berusaha mengembalikannya.
“Jika ada tanah masjid yang jatuh di ladang petani, kami akan memastikannya dibebaskan setelah berbicara dengan mereka. Kami semua ingin situs ini dilindungi. Masjid ini bisa menjadi contoh keharmonisan komunal di negara ini,” ujar Chaudhary.
Penduduk setempat juga telah menyuarakan keprihatinan tentang kondisi masjid tersebut. Anggota Gram panchayat Shiv Lal mengatakan, sebuah tim yang terdiri dari 50-60 penduduk desa telah dibentuk untuk memastikan kebersihan situs.
“Karena banyak Muslim terus datang untuk melihat masjid, perlindungannya penting dan kami berharap pemerintah membantu dalam hal yang sama,” ungkap Lal.
Menurut sejarawan, Amnit Pathak, Qadir adalah pemilik wilayah tersebut dan masjid dibangun di dalam istananya. Namun, seiring berjalannya waktu, istana tersebut tidak ada lagi dan hanya reruntuhan masjid yang tersisa.
“Qadir adalah Cucu dari Najeeb-Ud-Daula, yang mendirikan Najeebabad (sekarang di Bijnor). Dia terkenal karena menyiksa Shah Alam ll dan membutakannya selama pengepungan Delhi dan penjarahannya,” kata Pathak, penulis 1857- Living History dan rekannya di Pusat Penelitian Sejarah Angkatan Bersenjata, New Delhi.
Untuk memulai pekerjaan renovasi, penduduk setempat telah menghubungi pihak berwenang untuk mengukur tanah.