Jumat 10 Jun 2022 18:15 WIB

Siapa Nupur Sharma, Politikus India Si Penghina Nabi Muhammad?

Usai komentar menghinanya, BJP menganggapnya sebagai 'elemen pinggiran'.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Anggota serikat pengemudi becak membakar representasi bendera nasional India dan gambar Nupur Sharma, juru bicara partai nasionalis Hindu yang berkuasa, selama demonstrasi untuk mengutuk referensi menghina Islam dan Nabi Muhammad yang dibuat baru-baru ini oleh Sharma, di Karachi, Pakistan, Selasa, 6 Juni 2022. Siapa Nupur Sharma, Politikus India Si Penghina Nabi Muhammad?
Foto:

Berani dan pandai berbicara, kemampuannya untuk berdebat dan mengemukakan sudut pandangnya dalam bahasa Inggris dan Hindi membuatnya mendapatkan tempat di komite media BJP untuk pemilihan majelis Delhi 2013. Dua tahun kemudian ketika pemilihan baru diadakan, dia adalah kandidat BJP melawan Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal.

Itu bukan pemilihan yang diharapkan siapa pun untuk dia menangkan, tetapi kampanye energiknya membawanya lebih jauh ke pusat perhatian. Dia ditunjuk sebagai juru bicara resmi untuk partai di Delhi. Pada 2020, dia menjadi juru bicara nasional untuk BJP.

Dalam beberapa tahun terakhir, Sharma telah menjadi wajah yang akrab bagi penonton TV India. Hampir tiap malam, dia terlihat dan terdengar meneriaki dan mengolok-olok lawan politiknya, bahkan menyebut nama mereka dalam acara debat.

Dalam klip pendek yang dibagikan secara luas oleh para pendukungnya di Twitter baru-baru ini, dia menyebut seorang panelis munafik, pembohong, dan menyuruhnya diam. Ketika dia membagikan klip di Twitter, para pendukungnya memuji dia, memanggilnya singa betina, pejuang yang ganas dan tak kenal takut.

Dalam sebuah pernyataan setelah pemecatannya, Sharma menulis dia menarik pernyataannya, tetapi dia berusaha membenarkan komentarnya dengan mengklaim itu sebagai tanggapan atas penghinaan dan ketidakhormatan terus-menerus terhadap dewa Hindu Siwa. Komentar menghina Sharma dibuat selama debat tentang sengketa masjid Gyanvapi.

Pada 27 Mei, dengan komentar kasarnya terhadap Nabi Muhammad, dia harus menghadapi konsekuensinya. Setelah jurnalis dan pemeriksa fakta Mohammed Zubair membagikan videonya di Twitter, dia mentweet ke polisi Delhi mengatakan dia dibombardir dengan ancaman pemerkosaan, kematian dan pemenggalan kepala terhadap saudara perempuannys, ibu, ayah dan dirinya.

Dia menuduh Zubair menjajakan narasi palsu untuk merusak suasana, menyebabkan ketidakharmonisan komunal dan menyebabkan kebencian komunal terhadap dirinya dan keluarga. Dalam tweet-nya, dia menandai PM Modi, Menteri Dalam Negeri Amit Shah, dan Presiden BJP JP Nadda.

photo
Seorang Muslim India mencap foto Nupur Sharma, juru bicara partai nasionalis Hindu saat mereka bereaksi terhadap referensi menghina Islam dan Nabi Muhammad yang dibuat olehnya selama protes di Mumbai, India, Senin, 6 Juni 2022. Di sedikitnya lima negara Arab telah mengajukan protes resmi terhadap India, dan Pakistan dan Afghanistan juga bereaksi keras pada Senin atas komentar yang dibuat oleh dua juru bicara terkemuka dari Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi. - (AP/Rafiq Maqbool)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement