REPUBLIKA.CO.ID, ILFORD -- Kabar meninggalnya orang yang kita cintai merupakan pengalaman yang menyedihkan. Hal ini banyak terjadi saat Covid-19 menyerang seseorang dengan penyakit bawaan sehingga merenggut nyawanya.
Selama gelombang pertama Covid, ketika Muslim dan minoritas agama lainnya meninggal dalam jumlah yang tidak proporsional akibat virus, badan amal kesehatan mental dan duka di Ilford, East London, Inggris benar-benar kewalahan.
Untuk membantu orang-orang di masa sulit ini, mereka telah menyelenggarakan lokakarya untuk mendidik wanita Muslim tentang cara memandikan jenazah. Pesertanya adalah wanita berusia 20-an hingga 50-an. Mereka mengikuti lokakarya karena ingin belajar bagaimana membersihkan seseorang yang baru saja meninggal.
“Semua sesepuh di komunitas kami yang secara tradisional memandikan semakin tua dan kami telah kehilangan banyak dari mereka. Para tetua yang melakukannya ketika ibu saya meninggal,” ujar Tasneem (40 tahun) dari Bristol, dilansir di About Islam, Rabu (8/6/2022).
Tasneem menambahkan saat ibunya meninggal, ia bahkan tidak memikirkan apa yang harus dilakukan. "Saya berusia 21 tahun, saya sudah dewasa, saya bisa memandikan, tetapi saya membiarkan orang lain melakukannya," ujarnya.
Jadi ia memutuskan belajar memandikan mayat. Ia ingin saat seseorang yang dekat dengannya meninggal, ia bisa memandikannya.
"Saya berharap seseorang yang belajar tentang memandikan mayat juga akan melakukannya untuk saya," ujarnya.
Selama pelatihan, pemimpin pelatihan Salma Patel menggunakan manekin lengkap dengan wig. Ini dilakukan untuk menjelaskan dengan cermat setiap langkah proses, yang sangat dihargai dalam Islam.
"Ini suatu kehormatan. Anda dipilih melakukan pekerjaan ini," ujarnya kepada para peserta.
Seperti kita ketahui, Islam menyerukan untuk menghormati manusia baik hidup atau mati. Jenazah seorang Muslim harus segera dibawa ke kamar mayat untuk dimandikan dan dipersiapkan.
Dua atau tiga orang Muslim dewasa harus membasuh tubuh dan kemudian mengenakan kain kafan. Sebelum pemakaman, umat Islam harus melakukan doa pemakaman. Pemakaman harus dilakukan sesegera mungkin. Adalah makruh (tercela) untuk menunda penguburan orang meninggal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
