Rabu 08 Jun 2022 16:26 WIB

Pesta Bikini di Depok, MUI: Bahaya Jika Dibiarkan

MUI mengingatkan semua pihak agar mencegah perbuatan asusila dan kemaksiatan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Ketua Komisi Dakwah MUI, Ahmad Zubaidi.
Foto:

Kiai Zubaidi menyampaikan, sebagai tugas seorang Muslim, kalau melihat suatu kemungkaran maka harus bisa mengubahnya dengan kemampuannya. Kalau bekerja sebagai aparatur pemerintah maka bisa mengubah kemungkaran lewat kebijakan pemerintah karena memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan.

"Kalau kita bukan aparat tentu kita harus menempuhnya (mengatasi kemungkaran) dengan jalur hukum yang benar, sekiranya kita bisa menyampaikan dengan lisan kita, sampaikan ke mereka pemahaman bahwa perbuatan maksiat itu akan berakibat buruk di dunia dan akhirat," kata Kiai Zubaidi.

Komisi Dakwah MUI mengajak para dai untuk lebih giat memberi pengarahan ke masyarakat yang haus spiritualismenya, agar mereka bisa mencari kepuasan spiritual lewat pengajian dan aktivitas keagamaan lainnya.

Kiai Zubaidi mengatakan, untuk mengatasi kemerosotan akhlak dan moral ini, perlu upaya serius dari para dai. Sebab untuk mengatasi persoalan sosial seperti ini, terkadang tidak cukup lewat ceramah di mimbar-mimbar. Menurutnya, perlu semacam dakwah bil hal, lewat program kegiatan yang diikuti banyak masyarakat, agar masyarakat bisa ikut kegiatan yang bermanfaat, bukan kegiatan penuh maksiat. 

"Dakwah memang harus penuh kesabaran, penuh niat yang tulus, mengembalikan manusia yang tersesat ke jalan kebenaran harus dengan cara yang baik, dakwah kita itu amar ma'ruf bil ma'ruf, nahi munkar bil ma'ruf, kita mengajak ke kebaikan dengan cara yang baik, mencegah kemungkaran dengan cara yang baik, sehingga apa yang kita tuju dalam dakwah bisa tetap sasaran dan berhasil," jelas Kiai Zubaidi.

Ia mengingatkan, dalam menegakan kebenaran, jangan main hakim sendiri atau melanggar hukum. Walau niatnya baik, kalau melalui cara melanggar hukum malah akan berurusan dengan hukum. Padahal seharusnya mereka yang berbuat maksiat yang berurusan dengan hukum.

"Karena itu strategi dan juga taktik dan kesabaran harus kita miliki dalam berdakwah. Selain itu aparatur keamanan mudah-mudahan bisa mengenali tempat maksiat dan menertibkannya supaya tidak ada tempat terselubung jadi tempat maksiat, karena kalau dibiarkan akan sangat merusak generasi muda kita, merusak masyarakat kita," ujar Kiai Zubaidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement