Senin 06 Jun 2022 07:24 WIB

Saudi Kecam Pejabat India Karena Hina Nabi Muhammad SAW

Saudi mengutuk dan mengecam pernyataan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP)

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengutuk dan mengecam pernyataan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India karena menghina Nabi Muhammad. Pernyataan ini dijelaskan langsung Kementerian Luar Negeri Saudi pada Ahad (5/6/2022).

“Kementerian Luar Negeri menyatakan kecaman atas pernyataan yang dibuat oleh juru bicara Partai Bharatiya Janata India (BJP) yang menghina Nabi Muhammad SAW dan menegaskan kembali penolakan permanen prasangka terhadap simbol agama Islam, di samping semua tokoh dan simbol agama,” kata kementerian dilansir dari Al Arabiya, Ahad (5/6/2022).

Baca Juga

Partai berkuasa India BJP akhirnya menangguhkan juru bicaranya Nupur Sharma atas komentarnya tentang Nabi Muhammad. Kementerian Saudi menyambut baik langkah-langkah BJP dan menegaskan kembali posisi Kerajaan yang menyerukan untuk menghormati semua kepercayaan dan agama.

Negara-negara Teluk Qatar dan Kuwait telah memanggil duta besar India mereka.  Doha menuntut pemerintah India mengeluarkan permintaan maaf publik atas komentar Sharma. Sharma mengatakan di Twitter bahwa komentarnya sebagai tanggapan atas "penghinaan" yang dibuat terhadap dewa Hindu Siwa.

“Jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan keagamaan siapa pun, saya dengan ini menarik pernyataan saya tanpa syarat,” katanya.

Pernyataan Sharma itu telah disalahkan atas bentrokan di negara bagian India dan juga telah mendorong tuntutan untuk penangkapan juru bicara di India.

Duta besar India untuk Kuwait dan Qatar juga dipanggil untuk menerima catatan protes resmi atas komentar tersebut, dan kementerian luar negeri Pakistan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk "pernyataan yang sangat menghina" dan tanggapan BJP.

"Pernyataan yang sama sekali tidak dapat diterima ini tidak hanya sangat melukai perasaan rakyat Pakistan tetapi juga miliaran Muslim di seluruh dunia," kata kementerian luar negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.

“Upaya klarifikasi BJP dan tindakan disipliner yang terlambat dan asal-asalan terhadap orang-orang ini tidak dapat meredakan rasa sakit dan penderitaan yang mereka sebabkan pada dunia Muslim,” tambahnya.

Baca juga : Partai BJP India Tangguhkan Pejabatnya Karena Hina Nabi Muhammad

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement