REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- King Salman Park Foundation mengumumkan pembangunan kompleks seni Royal Arts Complex, Rabu (25/5/2022). Dikutip dari Arab News, Kamis (26/5/2022), kompleks yang akan mencakup area seluas lebih dari 500 ribu meter persegi ini merupakan salah satu bagian terpenting dari proyek King Salman Park yang diluncurkan pada 19 Maret 2019.
Proyek tersebut di bawah pengawasan langsung Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Ini termasuk Museum Kebudayaan Dunia setinggi 110 meter, Teater Nasional berkapasitas 2.300 kursi, dan institut Seni Tradisional Kerajaan yang akan mencakup Akademi Seni Visual Tradisional, Akademi Warisan dan Restorasi Budaya, dan Akademi dan Seni Teater.
Selain itu, akan ada paviliun patung, dua teater, tiga bioskop, aula besar untuk memajang karya seniman dan kreatif lainnya, dan perpustakaan yang mengkhususkan diri dalam budaya dan seni yang akan menampung lebih dari 250 ribu buku. Yayasan ini diketuai oleh putra mahkota yang mewujudkan visinya agar kompleks tersebut menjadi mercusuar utama budaya dan seni di jantung kota Riyadh dengan merangkul desain arsitektur Salmani, yang memadukan nilai-nilai modern dan tradisional dalam konstruksinya.
Taman Raja Salman telah dirancang untuk menjadi paru-paru hijau ibu kota dan taman kota terbesar di dunia dengan luas lebih dari 16 juta meter persegi. Kompleks ini nantinya akan memberikan pengalaman hidup bagi penduduk kota dan pengunjung dengan menawarkan berbagai fasilitas lingkungan, budaya, seni, dan rekreasi.
Ini juga bertujuan untuk meningkatkan peringkat global Riyadh di antara kota-kota paling layak huni di dunia. Proyek ini mencakup jalur pejalan kaki melingkar sepanjang 7,2 kilometer, lebih dari 11 kilometer persegi ruang terbuka, dan sekitar 1 juta pohon.