Rabu 25 May 2022 21:48 WIB

UEA Deteksi Kasus Pertama Cacar Monyet

UEA menjadi negara Teluk pertama yang mendeteksi cacar monyet.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Cacar monyet atau monkeypox. Ilustrasi. UEA Deteksi Kasus Pertama Cacar Monyet
Foto:

“Meskipun penyakit ini sembuh sendiri, komplikasi parah dapat terjadi pada 10 persen orang yang terinfeksi, terutama anak-anak. Jadi seperti yang selalu dikatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati penyakit ini," kata dia.

Seorang spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Spesialis Kanada Dubai Mukesh Kumar Shewak Ram, mengatakan gejala cacar monyet biasanya berupa demam antara 38,5-40,5 derajat Celsius disertai menggigil, keringat basah kuyup, sakit kepala parah, sakit punggung, mialgia, malaise, anoreksia, faringitis, sesak napas, dan batuk.

Cacar monyet adalah penyakit virus yang ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus orthopoxvirus dari famili Poxviridae.

Kasus manusia pertama yang diketahui terjadi di Republik Demokratik Kongo pada 1970, ketika seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun menderita penyakit seperti cacar, yang akhirnya dikonfirmasi sebagai cacar monyet oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Cacar monyet terbatas pada hutan hujan Afrika tengah dan barat sampai 2003. Pada akhir musim semi 2003, banyak kasus diidentifikasi di Amerika Serikat bagian barat tengah.

Namun, dalam beberapa minggu terakhir hampir 20 negara di mana cacar monyet tidak endemik telah melaporkan wabah penyakit virus baru-baru ini, dengan lebih dari 230 infeksi yang dikonfirmasi atau diduga, sebagian besar di Eropa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement