REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK -- Siam Society mengadakan wisata perjalanan satu hari bagi mereka yang tertarik dengan budaya Muslim. Pelancong akan diajak mengunjungi empat masjid bersejarah di Bangkok dengan latar belakang arsitektur Islam yang unik, pada 28 Mei.
Sejak zaman dahulu, telah terjadi kontak antara negara Melayu dengan kerajaan Sukhothai. Banyak hal yang dilakukan melalui perdagangan, yang mengarah pada perkembangan hubungan antara kedua kerajaan.
Sampai periode Ayutthaya, Thon Buri dan Rattanakosin, agama Islam dan Muslim aktif dalam membentuk sejarah tanah Siam.
Dilansir di Bangkok Post, Kamis (12/5/2022), ketika kerajaan Rattanakosin diresmikan sebagai ibu kota baru, orang-orang dipindahkan dan dibawa secara paksa ke pemukiman, karena alasan populasi dan tenaga kerja.
Pada saat yang sama, berbagai komunitas Muslim pindah ke pemukiman, bersama dengan orang Siam dan orang asing lainnya.
Komunitas Muslim sering hidup dalam komunitas yang tersebar di sekitar kota. Masing-masing memiliki cara hidup unik, yang melukiskan gambaran dan membentuk identitas tersendiri dari komunitas tersebut.
Dari cara hidup tradisional di komunitas tertentu, umat Islam saat ini mulai terintegrasi ke dalam kehidupan masyarakat secara lebih luas. Mereka mencari nafkah dan melanjutkan cara hidup seperti semua warga Thailand lainnya, yang terlihat sekarang.
Untuk perjalanan menjelajahi masjid ini, peserta disebut akan mengunjungi Masjid Chakraphong yang berasal dari masa pemerintahan Raja Rama I, Masjid Bang Ao yang terkenal dengan desain dan arsitekturnya yang unik, Masjid Tonson sebagai salah satu masjid tertua di Thailand, serta Masjid Bangluang, yaitu masjid bersejarah dalam komunitas Kudi Khao oleh Klong Bangkok Yai (sebelumnya Klong Bang Luang).
Perjalanan akan diakhiri dengan kunjungan ke First Presbyterian Church di kecamatan Samre yang diberikan penghargaan untuk konservasi oleh Association of Siamese Architects di bawah Royal Patronage.
Bagi pelancong yang tertarik mengikuti wisata tersebut, harus mengeluarkan biaya sebesar 3.300 baht atau setara Rp 1,3 juta. Angka tersebut sudah termasuk dengan makan siang