Sabtu 07 May 2022 16:24 WIB

MUI Minta Umat Islam Waspadai Peringatan Hari yang Diklaim Kemerdekaan Israel

MUI mengajak umat Islam baca qunut nazilah pada hari Kemerdekaan Israel

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bendera Israel. MUI mengajak umat Islam baca qunut nazilah pada hari Kemerdekaan Israel
Foto:

Kedua, titik jenuh, kemuakan, dan kemarahan serta kekecewaan global sudah mulai terasa memuncak atas apa yang dilakukan oleh zionisme Israel dan negara pelindungnya. Berbagai bentuk reaksi dan perlawanan terasa semakin menguat yang dilakukan oleh kekuatan sipil (civil society) lintas agama, bangsa, dan peradaban. 

Masyarakat internasional dan kekuatan-kekuatan civil society ini semakin menyadari bahwa Israel-Palestina bukanlah peristiwa politik local. Akan tetapi peristiwa kejahatan yang sistimatis yaitu kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan terhadap agama, kejahatan terhadap peradaban, kejahatan terhadap hukum internasional yang dilakukan oleh negara dan dilindungi oleh negara lain. 

"Kekuatan civil society global akan terus melawan beriringan dengan upaya-upaya diplomatik yang dilakukan oleh banyak negara termasuk Indonesia," katanya.

Ketiga, peringatan Yaum an-Nakbah adalah tuntutan keadilan, tuntutan penghapusan apartheid, tuntutan perlawanan terhadap berbagai kejahatan yang dilakukan oleh warga dan bangsa Palestina yang harus mendapat dukungan luas termasuk oleh bangsa dan pemerintah Indonesia. 

Peringatan Yaum an-Nakbah adalah suara tegakkan dan wujudkan kemerdekaan dan kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina. 

Pemerintah dan bangsa Indonesia masih punya hutang untuk kemerdekaan bangsa Palestina yang sejak konferensi Asia Afrika dideklarasikan tahun 1955. Karena itu spirit peringatan Yaum an-Nakbah perlu terus diberikan amunisi untuk kemerdekaan Palestina. 

Keempat, MUI senantiasa mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada Menteri Luar Negeri RI yang selama ini telah menunjukkan keseriusan dan kegigihannya dalam membela Palestina dan menutup tidak melakukan hubungan diplomatik dengan Israel.

Tantangan ke depan terasa semakin berat antara lain di Indonesia sendiri nampak terasa kelompok-kelompok pro Zionisme Israel terus bergerak memperlemah pembelaan terhadap Palestina.

"MUI bersama ormas-ormas Islam dan kekuatan civil society lainnya bisa memainkan peran khas memberikan jalan menghadapi kelompok pro zionisme ini," katanya.

Kelima, kepada seluruh umat Islam, sesuai dengan Tausiyah Lebaran MUI baru-baru ini, diserukan agar memanjatkan doa qunut nazilah saat melaksanakan Sholat dalam waktu yang panjang.

Qunut ini adalah sunnah Rasul Muhammad SAW yang juga dilakukan saat keadaan umat sangat genting seperti ketakutan (al-khauf), paceklik (qahth), wabah (waba’), hama (jaraad), dan teraniyaya (madhlum).  

Dengan doa qunut ini diharapkan agar ummat Islam bersatu padu, tidak bertikai, sehingga mampu mengatasi musuh kemanusiaan, musuh agama dan musuh peradaban.

 

Seluruh pengurus masjid dan mushola, pimpinan semua ormas Islam, majelis taklim, lembaga-lembaga pendidikan Islam diharapkan ikut menyampaikan seruan ini mendorong agar membaca doa qunut nazilah.           

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement