Rabu 27 Apr 2022 16:30 WIB

Muslim Birmingham Diminta Waspada Penipuan Paket Haji

Muslim di Birmingham diminta waspadai penipuan paket haji dan umroh.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19
Foto:

Kepala Penegakan Konsumen di Otoritas Penerbangan Sipil Inggris, Anna Bowles, mengatakan perjalanan ini memiliki makna religius yang signifikan. Pihaknya ingin memastikan konsumen menyelidiki dengan siapa mereka berencana memesan perjalanan dan perlindungan finansial tersedia untuk menghindari kekecewaan.
 
"Kami telah melihat orang kehilangan ribuan pound dalam beberapa tahun terakhir karena penipuan dan transaksi palsu. Dengan lonjakan perjalanan ke Makkah, lebih penting dari sebelumnya bagi orang untuk waspada," kata dia.
 
Tak hanya itu, menurutnya sangat penting bagi calon jamaah untuk memeriksa penyedia layanan perjalanan ini, apakah dilindungi ATOL atau tidak, terlepas dari rekomendasi apa pun yang mungkin diterima dari teman atau keluarga.
 
Di sisi lain, CEO Dewan Haji Inggris Rashid Mogradia mengatakan permintaan haji 2022 diperkirakan lebih tinggi dari kuota sebenarnya. Karena itu, pihaknya sangat mendesak Muslim Inggris yang berniat melakukan haji untuk melakukan pemesanan dengan Penyelenggara Haji Berlisensi yang berbasis di Inggris, serta dilisensikan langsung oleh Kementerian Haji Saudi dan yang memegang ATOL valid.
 
“Penyelenggara harus memiliki kuota visa sendiri dan jamaah harus mendapatkan konfirmasi tertulis bahwa paket yang mereka beli termasuk visa haji," ucapnya.

 

Selain itu, penyelenggara harus mengeluarkan sertifikat ATOL kepada pelanggan pada saat pemesanan, yang akan memberi mereka biaya perlundungan keuangan jika perusahaan bangkrut.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement