Kamis 21 Apr 2022 03:31 WIB

Zakat Instrumen Menyucikan Diri

Orang yang berzakat akan kembali suci dari dosa dan terhindar dari penyakit batin.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Zakat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu kewajiban setiap Muslim ketika Ramadhan adalah menunaikan zakat fitrah. Sebagai mana firman Allah SWT dalam Alquran surat At Taubah:

 

Baca Juga

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Alquran surat At Taubah ayat 103).

Pakar tafsir Alquran, Ustaz M. Ulinnuha Husnan mengatakan dari ayat tersebut diketahui bahwa zakat fitrah itu mensucikan diri dan harta.  Orang yang berzakat akan kembali suci dari dosa dan terhindar dari penyakit-penyakit batin. 

"Salah satu instrumen yang bisa untuk digunakan mencuci dan membersihkan diri kita yang berlumuran dosa dan kesalahan ini adalah dengan menunaikan zakat fitrah," kata ustaz Ulinnuha saat mengisi tausiyah bada tarawih di Masjid Bayt Alquran yang juga disiarkan secara virtual pada Rabu (20/4) 

Ia menjelaskan zakat fitrah memiliki fungsi bagi individu dan sosial. Bagi individu atau seorang muzakki, zakat fitrah dapat menyucikan dirinya dari dosa serta menyucikan hartanya dari perkara-perkara syubhat serta tercampur dengan hak dhuafa. Sedang fungsi sosial, zakat fitrah menjadi instrumen untuk membantu orang-orang dhuafa dan mereka yang termasuk dalam mustahik zakat.

Ustaz Ulinnuha mengatakan seseorang yang menunaikan kewajiban zakat fitrah sebelum idul fitri maka akan diterima. Sedang orang yang mengeluarkan zakat fitrah setelah idul fitri tidak akan diterima sebagai zakat melainkan dicatat sebagai sedekah sunah biasa.

Saking pentingnya zakat, Rasulullah SAW mewanti-wanti sahabat agar jangan sampai tak mengeluarkan zakat. Ustaz Ulinnuha mengatakan dalam sebuah riwayat bahkan dijelaskan tentang balasan bagi orang yang mampu berzakat tapi tidak mau menunaikannya. Mala kelak di akhirat akan dililit seekor ular yang besar sebagai balasan karena kebakhilannya. 

Lebih lanjut ustaz Ulinnuha menjelaskan, sholat dan zakat adalah ibadah yang saling berkaitan. Dalam Alquran ada sekitar 82 ayat yang memuat perintah sholat dan zakat dalam satu ayat. Menurut ustaz Ulinnuha hal ini menunjukan bahwa keduanya harus dikerjakan. Sholat sebagai representasi habuminallah yakni membangun relasi vertikal dengan Allah. Sedang zakat merupakan representasi kepedulian sosial terhadap sesama atau habluminannas. 

" Maka dua-duanya itu harus dipastikan seiring seimbang. Sholat tak boleh ditinggalkan demikian juga zakat tak boleh diabaikan. Keduanya harus menyatu, terintergrasi dalam berkeislaman," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement