Amany Killawi, salah satu pendiri LaunchGood lainnya, mengatakan kesuksesan perusahaan adalah hasil dari orang-orang baik hati yang telah tertarik selama bertahun-tahun. Tujuan LaunchGood adalah memfasilitasi perubahan dengan menyediakan platform yang menghubungkan orang-orang yang dermawan dengan mereka yang membutuhkan, di mana pun mereka berada.
"Donatur kami telah menjaga platform ini tetap hidup dan berkembang. Mereka adalah pahlawan sesungguhnya dari cerita ini," ujarnya.
Dengan pertumbuhan bertahap, perusahaan telah menjadi berita utama beberapa kali. Menyusul serangkaian serangan pembakaran di gereja-gereja kulit hitam di AS pada 2015, para aktivis Muslim dan organisator komunitas menggunakan LaunchGood untuk mengumpulkan uang sebagai bentuk solidaritas dengan orang-orang Kulit Hitam. Kampanye berjudul 'Rebuild With Love' menjadi viral dan mengumpulkan lebih dari 100 ribu dolar AS.
Blauvelt, yang masuk Islam setelah membaca The Autobiography of Malcolm X, mengatakan orang-orang termotivasi untuk bermurah hati karena berbagai alasan. Dia sendiri menjadi dermawan setelah membaca autobiografi Malcolm X dan menjadi inspirasi menjadi seseorang yang hidup untuk sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.
"Malcolm mengorbankan segalanya demi kebenaran, untuk mengangkat komunitasnya. Ketika saya menjadi Muslim, saya menemukan contoh demi contoh pengorbanan yang luar biasa untuk kebaikan yang lebih besar. Contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
