Jumat 15 Apr 2022 16:32 WIB

 JIC Gelar Pameran Kaligrafi Kontemporer Internasional

Pameran Kaligrafi Kontemporer Internasional ini disebut akan digelar selama sepekan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Pameran Kaligrafi(ilustrasi)
Foto:

Dalam sambutannya, Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan selamat atas terselenggaranya kegiatan pameran ini. Seni kaligrafi disebut sebagai bagian dari seni yang mengandung dakwah syiar islam, dimana setiap lekuk huruf yang digoreskan ada asmaul husna yang terus digaungkan.

"Kalimat-kalimat di dalam ayat-ayat Alquran yang indah, yang membuka cakrawala serta junjungan kepada Nabi Muhamamd SAW, harapannya menjadi pengingat bagi kita semua untuk meneladani dan menjalankan seluruh sunnahnya, serta mendorong peningkatan derajat ketakwaan kit," ujar dia.

Ia menyebut pameran internasional tersebut diikuti oleh kaligrafer dari 26 negara. Harapannya, hal ini bisa menjadi salah satu daya tarik untuk wisata religi dan literasi visual bagi seluruh masyarakat. 

Turut memberikan sambutan adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Ia menyebut perubahan dunia yang begitu cepat memberikan ruang kreasi bagi seniman, termasuk seniman kaligrafi, untuk terus beradaptasi.

Gagasan JIC untuk mengisi peradaban dengan syiar dakwah melalui pameran yang dihadiri oleh seniman dari 26 negara disebut harus terus dikembangkan, dalam pengayaan khazanah keislaman Indonesia dan dunia.

"Kemenparekraf terus mendorong dan memberikan dukungan bagi seniman kaligrafi untuk mewarnai negara dengan syiar dakwah, melalui seni yang bersifat universal, agar kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi indah. Seni menghadirkan keindahan yang dapat dinikmati oleh siapapun," katanya. 

Sandiaga Uno juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada JIC, para peserta pameran khususnya kaligrafer, yang telah memberi warna pada bulan Ramadhan ini. Ia lantas menyampaikan harapan, agar kegiatan tersebut semakin membangkitkan ekonomi. 

 

Dengan mengangkat tema The Power of Quran, hal ini memberikan makna bahwa ada satu sumber kekuatan yang menjadi mukjizat Nabi Muhammad yang kekal sepanjang zaman. Pesan-pesan dalam Alquran tidak akan pernah pupus ditelan zaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement