Senin 11 Apr 2022 13:00 WIB

BPET MUI Menyikapi Glorifikasi Akhir Zaman Konflik Ukraina

Sering kali beberapa kejadian dikaitkan dengan kiamat.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Hari Kiamat (ilustrasi)
Foto:

Dewan Pengarah BPET MUI dan Ketua MUI Bidang Hukum, Noor Achmad mengungkapkan, bahwa permusuhan manusia pasti akan selalu ada, dan Islam hadir untuk meredamnya.

"Bahwa Islam itu diturunkan oleh Allah dengan mudah dan dinul hak, artinya ada satu proses pencerdasan manusia untuk memeluk agama, dari proses ini maka kita bisa memahami Islam akan besar bukan karena perang, tapi karena proses manusia mendapat hidayah, hidayah dari pencerdasan satu hubungan satu dengan yang lain, karena keilmuan memahami Islam benar. Ada yang mengatakan islam besar karena perang, dalam sejarah belum pernah terjadi, apa yang dilakukan Rasulullah dan sahabat bukan karena perang, karena pada saat itu mendapat tantangan," ucap Noor. 

Noor mengungkapkan, peperangan merupakan sesuatu yang biasa terjadi, karena adanya ketidakpuasan, begitu juga yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Untuk itu, bagaimana caranya Islam menjadi penengah, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dua negara tersebut. 

"Islam hadir dengan kedamaian, penuh akhlak, munculkan islah, keselamatan. Maka kalau ada negara-negara terlibat dalam konflik, bukan dalam konteks bagian dari peperangan agama, itu bagian peperangan antara teman satu dengan teman yang lain, itu dunia, bukan konteks glorifikasi, bukan seakan perang agama. Apa yang terjadi kalau sekarang ini ada yang memasukkan terkait agama itu ijtihad mereka," kata Noor.

Sekertaris BPET MUI, M Najih Arromadloni mengatakan, kelompok ekstrimisme kerap menggunakan seputar hadits akhir zaman. Padahal derajat hadits yang disampaikan tidak shahih. "Hadits-hadits tentang kiamat hanya tanda-tanda umum yang memotivasi umat muslim untuk melakukan amal soleh. Kalau ada akhir zaman yang detil, itu hayalan pribadi. Dari zaman Nabi sudah dikatakan kiamat dekat, tidak ada yang mampu memastikan," kata Najih. 

"Intinya hadits akhir zaman mengalami politisasi, dukungan politik dan radikalisasi, jangan sampai Ukraina menjadi Suriah kedua," lanjutnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement