REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI) menggelar webinar bertajuk Konflik Rusia, Glorifikasi Akhir Zaman oleh Kelompok Ekstrimisme pada Jumat (8/4/2022).
Wakil Ketua Umum MUI, Marsudi Syuhud mengatakan, sering kali beberapa kejadian dikaitkan dengan kiamat. Sebagai contoh, gunung meletus disebut sebentar lagi terjadi kiamat, kemudian ada presiden yang tidak disukai, juga dihubungkan dengan kiamat.
"Sampai sekarang tidak berhenti, perang itu terus-menerus, karena perang ada terus-menerus maka agama kita itu mengatur peperangan. Bagaimana laki-laki atau perempuan, sampai ibadah dalam kondisi perang," kata Marsudi.
Marsudi melanjutkan, artinya bahwa perang sudah diatur, dan memang akan terus terjadi. Dia mengatakan, perang biasanya terjadi melibatkan negara, karena ada suatu negara lain yang ingin berkuasa atau satu kelompok menguasai kelompok lainnya. Maka syariat menyebutkan untuk menghindari agar tidak terjadi perang, maka tanah air harus dijaga.
"Menyikapi perang Ukraina, apa saja sudah ada contohnya, umat Islam seharusnya tidak perlu bingung, karena Rasulullah sudah lengkap, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sudah mengajarkan. Sesungguhnya kita yang wajib mengikuti apa-apa yang sudah diatur oleh agama kita, yang sudah diatur ikuti saja, nggak akan kita menjadi bingung ketika menghadapi suatu kejadian di muka bumi. Kita berkewajiban menjaga diri kita sendiri," ucap Marsudi.