Jumat 08 Apr 2022 16:16 WIB

Ridwan Kamil tak Masalahkan Konsep Desain Masjidnya Ditiru

Banyak karya arsitektur Emil yang fenomenal.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto:

Emil menjelaskan, terkait proses pencarian idenya dalam membuat desain bangunan. Menurutnya, proses tersebut tidak bisa dihindari dengan melihat karya orang lain sebagai inspirasi. Namun dalam proses pembuatan tetap orisinalitas karya sendiri harus diutamakan. 
 
"Saya sebagai arsitek dalam proses mencari ide tak bisa dihindari dengan melihat karya-karya yang terdahulu, tapi tidak pernah 100 persen terinspirasi membangun hal yang sama bentuknya, ukuran yang sama," katanya. 
 
Namun, menurut Emil, kalau sudah dibangun apalagi masjid pihaknya tak menitipkan hak komersialnya. "Jadi kalau di tiru saya persilahkan. Ada satu masjid persis masjid Al Irsyad yang saya desain, saya senang saja," katanya.
 
Namun, kata Emil, dari sekian banyak karya arsitekturnya, progres dan proses pembangunan Masjid Syaikh Ajlin di Gaza, Palestina yang desainnya sangat membanggakan. Karena, berhasil meyakinkan rakyat Palestina untuk menerima bentuk masjid yang baru. 
 
"Begitu bangganya saya karena berhasil meyakinkan rakyat Palestina untuk menerima bentuk masjid yang modern. Jadi saya diminta rakyat Gaza untuk membangun kembali masjid yang hancur akibat perang," katanya. 
 
Dalam progresnya, pembangunan Masjid Syaikh Ajlin yang berarsitektur kontemporer sudah mencapai 80 persen. 
 
"Sampai saat ini masih dibutuhkan dana untik pembangunan yang sudah mencapai 80 persen. Silakan dari keluarga besar Unisba yang mau menyumbang untuk berbagi buat rakyat Palestina dapat menghubungi lewat Instagram," kata Emil.
 
Sementara menurut Kepala Pusat Pengembangan dan Pelayanan Kekayaan Intelektual LPPM Unisba, Tatty Aryani Ramli, SH MH, semua arsitek memiliki kebebasan akan mengurus hak cipta atas karyanya atau tidak. Namun, kalau pun ingin memproses hak cipta, hal itu pun bisa dilakukan. Agar, bisa mendapatkan manfaat ekonominya.
 

 

"Itu freedom keinginan masing-masing kalau kita sadari semua yang kita karyakan itu anugerah itu akan membuat kita lebih ikhlas. Seperti Pak Emil kan menganggap desain masjid yang dibuatnya pemberian dia ke umat sebagai syiarnya. Justru harus terus berkarya agar semakin bermanfaat," paparnya. N Arie Lukihardianti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement