REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia menyeru Israel agar menghentikan semua kebrutalannya dengan tidak melakukan penyerangan-penyerangan terhadap warga Palestina, khususnya di Tepi Barat. Terlebih saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan, bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia termasuk umat Muslim di Palestina.
"Atas nama kemanusiaan, kami minta Israel menghormati bulan suci Ramadhan dan menghentikan segala tindakan keji terhadap umat Muslim Palestina," kata Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad melalui pesan tertulis kepada Republika, Selasa (5/4/2022).
MER-C Indonesia minta Israel menghormati hak Muslim Palestina baik di Tepi Barat maupun di Jalur Gaza untuk bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan tenang. Sarbini mengatakan, sebelumnya terjadi penyerangan-penyerangan yang terus dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang sedang menjalankan ibadah Ramadhan.
"Pada akhir Maret lalu, pasukan keamanan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi Palestina di Jenin, Tepi Barat. Serangan ini menyebabkan dua pemuda Palestina dilaporkan wafat dan lainnya mengalami luka-luka," ujar Sarbini.
Sarbini menegaskan, tidak hanya itu, memasuki awal Ramadhan pasukan keamanan Israel juga melakukan aksi penangkapan dan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina yang berkumpul merayakan Ramadhan di Gerbang Damaskus Yerusalem Timur yang diduduki.
"Kami harap dunia internasional tidak diam dan turut memberikan tekanan kepada Israel agar kekerasan Israel di bulan suci ini tidak terus berlanjut dan meluas, yang akan menyebabkan jatuhnya korban lebih banyak," kata Sarbini.