REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Dalam rangka upaya mencegah stunting, Rumah Zakat di Desa Berdaya Bojongsari mengadakan sosialisasi kepada para Ibu hamil tentang pentingnya Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi, pada Rabu (23/3/2022), bertepat di aula Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.
"Sosialisasi ini merupakan salah satu upaya dalam mencegah stunting, karena Rumah Zakat mempunyai program Desa Bebas Stunting," kata M. Toha selaku Relawan Inspirasi Desa Berdaya Bojongsari.
Sosialisasi yang diikuti 25 Ibu Hamil dan 10 kader Posyandu ini menghadirkan 4 orang pemateri. Diantaranya Juwanda Penanggung Jawab Program Gizi Dinas Kesehatan Indramayu, Yanti Amalia Pengelola Program Gizi Dinkes Indramayu, Toto Hadisuharto Koordinator UPT P2KB-P3A Kabupaten Indramayu, dan Aida Sofiyati Kepala UPT P2KB-P3A.
Dalam materinya, Yanti Amalia menjelaskan kepada para peserta tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif, karena sangat bermanfaat bagi bayi maupun Ibu. "Terutama ASI berwarna kuning yang keluar di awal-awal persalinan atau dapat disebut dengan kolostrum itu, karena asi tersebut mengandung banyak antibodi yang dibutuhkan bayi," kata Yanti.
Sementara itu, Juwanda menyampaikan materi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ia menghimbau kepada para Ibu Hamil yang hadir agar rutin datang ke Posyandu untuk mengetahui perkembangan mulai dari kehamilan hingga anak berusia 5 tahun. Dalam kesempatan itu, Aida Sofiyati Kepala UPT P2KB-PKB juga turut memberikan sosialisasi tentang Keluarga Berencana (KB) 2 anak cukup.
Ia juga memperkenalkan jenis-jenis alat kontrasepsi serta memberikan pemasangan alat kontrasepsi secara gratis. Sedangkan Lurah Desa Bojongsari, Raden Wendy Surjando mengapresiasi sosialisasi yang diselenggarakan Rumah Zakat tersebut. "Semoga dengan adanya sosialisasi akan pentingnya ASI oleh Rumah Zakat di Desa Berdaya Bojongsari ini, dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan stunting di Kabupaten Indramayu," katanya.