REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI --Menjelang Ramadhan , rasa ingin tahu di kalangan non Muslim tentang Islam cenderung tumbuh. Salah satunya dengan mengunjungi Museum Peradaban Islam Sharjah.
Di Emirates, pengunjung Museum Peradaban Islam Sharjah dapat memasuki galeri yang memperlihatkan ajaran Islam. Galeri Keyakinan Islam Abu Bakar, yang dibuka pada tahun 2008, memberikan gambaran tentang sejarah agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia melalui catatan, manuskrip, dan model landmark.
Pengunjung akan disuguhi dengan penjelasan tentang rukun Islam yang lima dan dipajang di dinding. Rukun pertama adalah Syahadat, kesaksian iman bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya.
Kedua adalah shalat, shalat lima waktu yang dilakukan sebagai ibadah kepada Allah SWT. Zakat adalah yang ketiga, yang dibayarkan sebagai kewajiban agama setiap tahun.
Keempat adalah shaum, puasa selama bulan Ramadhan (bulan kesembilan dalam kalender lunar Islam). Pilar terakhir adalah haji, ziarah ke Makkah bagi umat Islam yang mampu melakukannya sekali seumur hidup.
Ada bagian galeri yang menceritakan langkah-langkah dan ritual haji termasuk persiapan dan Tawaf berjalan di sekitar Kakbah berlawanan arah jarum jam yang merupakan titik fokus untuk ziarah Muslim. Ini juga menjelaskan tentang penciuman batu hitam, replika yang dipamerkan. Potongan Kiswah, kain sutra hitam yang menutupi kakbah juga dipajang dengan video dan dokumen yang menjelaskan produksi dan sejarahnya.