REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Multaqa Nasional ke-7 alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia mengusung berbagai isu strategis untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Sekjen Organisasi Alumni Al-Azhar Internasional (OIAA) Cabang Indonesia, Dr Muchlis M Hanafi, MA, mengatakan alumni Al-Azhar diharapkan berpartisipasi dalam mobilisasi jaringan kerja ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dapat berkontribusi kepada kepentingan negara dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Berangkat dari fakta inilah, Multaqa yang diikuti 350 alumni Al-Azhar Mesir di Indonesia dari berbagai daerah berkumpul di Mataram itu, menurut Muchlis, mengangkat Mempromosikan Nilai-Nilai Wasathiyyah Islam untuk Mendorong Capaian Kinerja Pembangunan Berkelanjutan, Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan.
Muchlis menjelaskan Multaqa yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat 18-20 Maret 2022 ini akan dibuka Wakil Gubernur NTB, Dr. Siti Rahmi Jalilah pada Sabtu (19/3/2022) di Auditorium UIN Mataram.
Tampil sebagai narasumber para pakar dari berbagai bidang keahlian, yaitu TGB Dr M Zainul Majdi (Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Cabang Indonesia, Wakil Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia), dan Prof Dr Ibrahim al-Hud Hud (Mantan Rektor Universitas Al Azhar Mesir).
Selain itu, ada pula Erick Tohir (Meneg BUMN), H Hery Gunardi (Dirut Bank Syariah Indonesia), Prof Irwan Trinugroho (Pakar Bidang Green Economics dari UNS), Dr Yuli Yasin (Badan Wakaf Indonesia), dan Prof Dr H Masnun Tahir (Rektor Universitas Islam Negeri Mataram).
“Yang paling utama adalah Multaqa sebagai ajang silaturahim dan sharing gagasan optimalisasi peran alumni Al-Azhar dalam pembangunan,” kata dia, di sela-sela jamuan makan malam di Hotel Lombok Raya, Jumat (18/3/2022) yang dihadiri oleh Gubernur NTB, Zulkiflimansyah dan TGB M Zainul Majdi.
Multaqa serupa sebelumnya digelar di Mataram pada 2017 dan 2018, di Jakarta dan Solo pada 2010, 2012, 2016, dan 2018.