Hal lain yang perlu dikuatkan yaitu pada aspek kajian tingkat perguruan tinggi. Menurutnya, penguatan kajian terhadap kitab klasik atau kitab turats itu penting. Sebab, kitab-kitab turats merupakan warisan karya ulama-ulama hebat, baik ulama internasional dan Indonesia.
"Banyak manuskrip dari para ulama Indonesia. Ini penting dikuasai sehingga keulamaan alumni PTKIN diakui dan dirujuk ketika publik mengetahui bahwa mahasiswa, alumni dan PTKIN sendiri peduli dengan kitab turats atau kitab klasik dari para ulama," tuturnya.
Terlebih, selama pandemi Covid-19 banyak ulama yang wafat dan jumlahnya mencapai ratusan. Artinya, perlu ada regenerasi ulama melalui PTKIN. Jika kemudian muncul ulama jebolan PTKIN yang menguasai kitab turats, tentu ini menjadi bukti yang kontributif bahwa PTKIN mampu menjawab tantangan menghadirkan para ulama yang melanjutkan kiprah ulama sebelumnya.