REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Jawa Tengah mengatakan jumlah peminat program jodoh "Jadikan Aku Halalmu" tahap kedua yang digagas oleh kemenag setempat meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahap pertama.
Kepala Kantor Kemenag Surakarta Hidayat Maskur mengatakan pada tahap kedua tersebut jumlah pendaftar sebanyak 555 orang dan yang lolos sebanyak 553 orang.Ia mengatakan bahwa mengingat waktu pendaftaran hanya dua minggu, jumlah pendaftar termasuk cukup tinggi.Angka ini lebih banyak dibandingkan dengan tahap pertama di mana pada saat itu jumlah pendaftar mencapai 543 orang dan yang lolos hanya 398 orang.
"Nggak lolos karena banyak yang nggak asli. Jadi foto diverifikasi dengan cara kami 'video call', ada yang tidak sesuai dengan yang dikirim. Kemudian kalau tidak diperbarui fotonya maka digugurkan. Ya kami minta jujur," katanya.
Ia mengatakan dari seluruh peserta di tahap pertama, tujuh pasang di antaranya berhasil menikah."Kami paling pokok bukan menjodohkan orang tetapi memberikan materi psikologi tentang perkawinan dengan kesiapan orang nikah dan hukum akadnya. Pasca-perjodohan selesai, masih berlanjut. Dibimbing ngaji juga ada," katanya.
Ia mengatakan proses yang dilakukan pada program tersebut salah satunya adalah verifikasi."Kami verifikasi dan ketemu dan diverifikasi lagi. Ada yang S2, secara psikologi juga jauh. Kalau dia punya usaha kami carikan yang sekelas. Kalau ketemu betul ya memang jodohnya. Ini baru tahap klasifikasi, kemudian kita buka per kelas," katanya.
Untuk sistem perkenalan melalui daring, termasuk pemberian materi di antaranya tentang psikologi perkawinan dan reproduksi kesehatan."Termasuk 'stunting' (kekerdilan) kami gandeng dari Dinas Kesehatan. Makin banyak ketemu akan makin banyak yang kenal. Dalam program ini kami juga melibatkan KUA dan penyuluh," katanya.