Kamis 10 Mar 2022 18:56 WIB

Muhammadiyah Perlu Unggul di Revolusi Digital

Revolusi 4.0 membawa banyak perubahan

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Muhammadiyah
Foto:

"Pada seminar kali ini mengangkat tema Media, Masyarakat Digital dan Dakwah Muhammadiyah. Saat ini kita ada di era disrupsi teknologi informasi atau teknologi digital. Semakin lama nampak keperkasaan dalam disrupsi hampir semua aspek kehidupan," kata dia.
 
Agung mengungkapkan, menurut data Reportal pada Januari 2020 pengguna Internet sebanyak dua per tiga dari populasi masyarakat Indonesia. Sementara yang tidak menggunakan internet kemungkinan balita dan orang yang sudah sangat tua. Sementara platform besar yang banyak digunakan di antaranya, Youtube, Facebook, Instagram, Tiktok dan Twitter. Dia mengatakan, masyarakat saat ini bergantung pada media sosial, sebagai tempat mencari informasi. 
 
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengatakan, tema seminar ini begitu relevan dan penting untuk diangkat. Ini merupakan tema yang banyak dibicarakan oleh orang tentang perubahan besar, yang melahirkan tantangan baru, termasuk di Muhammadiyah. 
 
"Tantangan abad ke dua lebih jauh berbeda dengan yang pertama. Abad pertama bisa berprestasi dengan baik, dan abad kedua serba digital, untuk bisa bermain dan berjuang sehingga menjadi unggul bersama," kata Dadang.
 
Dadang mengatakan, revolusi 4.0 membawa banyak perubahan, penggunaan internet melahirkan berbagai penemuan baru dalam bidang teknologi informasi. Perubahan bukan hanya terjadi di masyarakat Indonesia tapi juga pelosok dunia. 
 
"Perubahan-perubahan kita rasakan bukan hanya implikasi sosial, budaya dan teknologi. Tapi jauh ke aspek kehidupan manusia sampai ke persoalan agama sangat sensitif, jumatan online, haji metaverse, perkawinan jarak jauh, yang paling dikhawatirkan respon anak-anak milenial sangat rendah terhadap adab," ucap Dadang.
 
Dadang mengatakan, Muhammadiyah harus dapat melahirkan sistem yang baru berbasis digital, baik dalam bentuk pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan juga dakwah. Muhammadiyah sudah memiliki media sosial dan TV MU, dia berharap ini dapat diperkuat dengan aspek lain. 

"Marilah kita Muhammadiyah ini berubah. Saya berharap ini adalah seminar penting harus menghasilkan output yang bisa diaplikasikan dalam menanggapi perubahan zaman yang serba cepat," kata Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement