REPUBLIKA.CO.ID, WINNIPEG -- Sakeenah Homes mengumumkan rencana mendirikan tempat penampungan (shelter) Muslim pertama di Winnipeg, Kanada, Senin (7/3/2022). Proyek itu dibuat melalui kemitraan antara Asosiasi Layanan Sosial Islam di Winnipeg dan Sakeenah Homes.
Tempat penampungan ini menawarkan layanan perumahan transisi untuk wanita dan anak-anak di Brampton, London, Montreal, Ottawa, dan Toronto. Pada 2019, Statistics Canada menemukan Manitoba dan Saskatchewan memiliki tingkat provinsi tertinggi dari kekerasan keluarga yang dilaporkan polisi.
CEO Sakeenah Homes, Zena Chaudhry, mengatakan kekerasan memburuk selama pandemi. Selama dua tahun terakhir, organisasinya telah menerima peningkatan jumlah panggilan telepon dari wanita Muslim di Manitoba.
"Komunitas Muslim juga tidak kebal terhadap (kekerasan) itu," kata Chaudhry dalam wawancara telepon dengan CBC News, dilansir Rabu (9/3/2022).
Chaudhry mengatakan, tempat penampungan ini bertujuan untuk mengatasi kurangnya layanan bagi perempuan dan anak-anak Muslim. Ia menuturkan, pintu di fasilitas baru tersebut akan terbuka bagi semua yang membutuhkannya, baik itu Muslim atau bukan.
Saat ini proyek tersebut sedang dalam tahap penggalangan dana. Menurut Chaudhry, tempat penampungan baru itu akan membantu perempuan dan anak-anak bangkit kembali setelah mereka meninggalkan situasi yang kasar atau traumatis. Pihaknya juga akan memberikan bantuan dengan perumahan, pendidikan, pekerjaan, dukungan hukum, pekerjaan kasus, layanan kesehatan mental dan rujukan.