Selasa 08 Mar 2022 07:29 WIB

Jamaah Masjidil Haram tak Lagi Terapkan Jaga Jarak

Lebih dari 4.000 karyawan terus mensterilkan Masjidil Haram

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
 Otoritas Saudi mencopot stiker di tanah yang menunjukkan posisi jarak sosial, di Masjidil Haram Makkah , Arab Saudi, pada 6 Maret 2022. Jarak sosial ditetapkan pada 2020 dan bagian dari tindakan COVID-19.
Foto: Balkis Press/ABACAPRESS.COM
Otoritas Saudi mencopot stiker di tanah yang menunjukkan posisi jarak sosial, di Masjidil Haram Makkah , Arab Saudi, pada 6 Maret 2022. Jarak sosial ditetapkan pada 2020 dan bagian dari tindakan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Jamaah di Masjidil Haram melaksanakan sholat Subuh tanpa Jaga Jarak (physical distancing) pada Ahad (6/3). Seperti dilansir Saudi Gazette pada Senin (7/3) ini menyusul keputusan Kementerian Dalam Negeri yang mencabut prosedur pencegahan dan menghentikan penerapan prosedur physical distancing di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan masjid lainnya, dengan melanjutkan berkomitmen untuk memakai masker.

Masjidil Haram menyediakan lingkungan yang sehat dan aman, dimana Kepresidenan Urusan Dua Masjidil Haram membersihkan AC di dalam Masjidil Haram sembilan kali sehari dan mensterilkan udara dengan radiasi ultraviolet sebelum menyebarkannya ke masjid melalui perangkat pendingin udara khusus yang memurnikan udara 100 persen melalui beberapa tahap.

Baca Juga

Tahapannya antara lain penarikan udara alami dari atap Masjidil Haram melalui suction fan, dimana udara dipompa ke filter yang dibersihkan setiap hari sebelum udara masuk ke unit pendingin.

Ini merupakan fase pendinginan awal melalui pertukaran termal yang menggunakan air untuk pendinginan melalui pompa air yang mencapai Masjidil Haram dari daerah Al-Shamiyyah dan Ajyad. Udara dimurnikan sebelum mengakses operasi pendinginan melalui tiga filter lainnya.

Selain itu, lebih dari 4.000 karyawan terus mensterilkan Masjidil Haram, atap, halaman dan fasilitasnya serta mempersiapkan masjid untuk pengunjung dan jamaah melalui pembersihan 10 kali sehari dengan penggunaan mesin terbaru yang disediakan oleh kepemimpinan yang bijaksana untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jamaah saat melakukan ritual dan doa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement