Namun, Prof Nasaruddin mengatakan, seorang Muslim hendaknya memohon kepada Allah agar menjadi orang kaya yang ideal karena memiliki sifat-sifat terpuji yang disenangi Allah dan Rasul-Nya, di antaranya memiliki sifat pemurah dan dermawan. Dia senang membantu orang lain dengan hartanya. Selain itu, dia tetap ramah dan santun meski kaya, bahkan memilih untuk hidup sederhana.
Lebih lanjut, menurut Prof Nasaruddin, orang kaya yang sangat disenangi Allah adalah orang kaya yang tawadhu. Ia tidak congkak kepada orang-orang di sekelilingnya, bahkan dirinya justru mampu menjadi teladan dalam memberikan penghormatan terhadap orang lain.
Selain itu, orang kaya yang ideal punya sifat yang jujur dan ahli ibadah. Hari-harinya tidak lagi disibukkan dengan terus-menerus mengejar dunia, tetapi lebih mementingkan untuk mem perbaiki hubungannya dengan Allah.Orang kaya yang ideal juga santun dan sederhana dalam bahasa dan berpenampilan serta peduli terhadap krisis yang dialami orang-orang di sekitarnya. Ia juga begitu memperhatikan terhadap kepentingan-kepentingan pranata agama.
Karena itu, Prof Nasaruddin menjelaskan, bagi orang-orang yang diberikan kekayaan dalam hidup, harus mengerti maksud dan tujuan dari harta yang dimilikinya adalah semata-mata sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, dia harus memastikan har ta yang dimiliki adalah halal, baik (thayyib), dan berkah serta memperolehnya dengan akhlak yang baik.
Orang yang kaya juga penting mengetahui bagaimana cara menggunakan hartanya dan mampu membedakan kebutuhan hajat, primer dan sekunder. Selain itu, dia mampu mem prioritaskan hak-hak orang lain dari harta yang dimilikinya.