REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK--Masalah kesehatan khususnya Stunting, ternyata masih ada di Desa Kebonsari, kecamatan Dempet, Demak, Jawa Tengah. Dari pemeriksaan Bidan Desa dan kader posyandu ada sekitar 10 balita terindikasi Stunting, Rumah Zakat melalui Relawan Inspirasi, kembali menyelenggarakan program Desa Bebas Stunting.
Diawali dengan koordinasi dengan pihak Bidan Desa, Kader penggerak posyandu, dan Pemerintah Desa, akhirnya disepakati pelaksanaan program pada hari Rabu, 23 Februari 2022, bertempat di balai desa Kebonsari. Untuk penerima manfaat bulan ini disepakati sejumlah 6 balita dari keluarga kurang mampu, dan 5 ibu hamil yang juga yang tergolong kurang mampu, sehingga rawan Stunting.
Adapun para penerima manfaat ini mendapatkan PMT atau Makanan Tambahan. Acara diawali sambutan Kepala Desa Kebonsari, beliau menyampaikan terima kasih kepada Rumah Zakat yang sudah menyelenggarakan program Desa Bebas Stunting, dan berpesan kepada ibu-ibu untuk lebih fokus lagi dalam memberikan makanan yang bergizi agar anak-anaknya dapat tumbuh dengan maksimal.
Sambutan yang kedua oleh ibu Bidan, beliau menyampaikan agar ibu-ibu rutin memeriksakan kehamilannya atau putra-putrinya ke posyandu dan polindes, agar mendapatkan pelayanan atau pendampingan kesehatan. Selanjutnya, Relawan Rumah Zakat dibantu ibu bidan dan Ibu Jamilatin (kader penggerak posyandu)melakukan pengukuran, balita Stunting dan ibu hamil.
Setelah selesai pengukuran ibu-ibu dan balita mendapat paket PMT (Pemberian Makanan Tambahan)yang terdiri, susu, vitamin, buah, sayur, telor, dan biskuit dari Rumah Zakat, serta ada pula biskuit dari puskesmas. Semoga dengan adanya kepedulian dari semua pihak, masalah Stunting ini dapat dicegah dan diminimalisir.