Di Kuwait, berbagai protes telah terjadi selama beberapa minggu terakhir, dengan demonstran berdiri di luar kedutaan India, membawa plakat. Warga Kuwait juga melampiaskan kekesalan mereka ke media sosial, memulai kampanye menggunakan #ExpeltheIndianambassador dalam bahasa Arab dan Inggris.
Kampanye ini telah terbukti berdampak, dengan meningkatnya tagar di antara topik hangat Kuwait di Twitter. Lainnya di Kuwait menyerukan boikot produk India.
Isu tersebut bahkan mendapat perhatian politik di tanah air. Pekan lalu, sekelompok anggota parlemen Kuwait menuntut agar pemerintah segera melarang masuknya anggota partai BJP yang berkuasa di India ke Kuwait.
Dalam surat tersebut, mereka menulis, “kita tidak bisa duduk diam dan melihat gadis-gadis Muslim dianiaya di depan umum”.
Asosiasi Cendekiawan Muslim di Irak juga mengutuk larangan hijab. Dalam sebuah pernyataan, ia mengecam diskriminasi pemerintah India terhadap wanita Muslim India dan pembatasan hijab.
People in Kuwait held a protest in front of the Indian embassy against a ban on hijab in schools and colleges in Karnataka. They are holding placards with the photos of Muskan. pic.twitter.com/pQfacRbNNk
— Waquar Hasan (@WaqarHasan1231) February 16, 2022