Rabu 23 Feb 2022 03:11 WIB

Malcolm X: Amerika Perlu Memahami Islam

Malcolm X memiliki pandangan yang menarik tentang Islam, kapatalisme, dan media massa

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Malcom X
Foto: Malcomx.com
Malcom X

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Malcolm X adalah seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka yang menjadi terkenal sebagai juru bicara utama Nation of Islam. Dia dikenal karena meletakkan dasar gerakan kekuatan orang kulit hitam di Amerika Serikat dan menjadi advokat untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Malcolm X memiliki pandangan yang menarik tentang Islam, kapatalisme, media massa dan pendidikan. Dalam buku tahun 1991 "Martin & Malcolm & America: A Dream or a Nightmare", Malcolm X juga menjelaskan mengapa dia masuk Islam.

Baca Juga

"Saya seorang Muslim karena ini adalah agama yang mengajarkan mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Ini mengajarkan Anda untuk menghormati semua orang, dan memperlakukan semua orang dengan benar. Tapi itu juga mengajarkan ketika seseorang menginjak kaki Anda, potong kakinya. Dan saya selalu membawa kapak agama saya," kata Malcolm.

Dalam otobiografinya, Malcolm mengatakan, Amerika perlu memahami Islam karena ini adalah satu-satunya agama yang menghapus masalah ras dari masyarakatnya. "Sepanjang perjalanan saya di dunia Muslim, saya telah bertemu, berbicara, dan bahkan makan dengan orang-orang yang di Amerika akan dianggap putih, tetapi sikap putih itu dihapus dari pikiran mereka oleh agama Islam," tuturnya.

Selain itu, dalam biografi yang ditulis Roots Alex Haley dan diterbitkan setelah kematiannya pada 1965, Malcolm X memberi pandangan media massa. Dia mengatakan, jika tidak berhati-hati, maka surat kabar akan membuat siapapun membenci orang-orang yang tertindas, dan mencintai orang-orang yang menindas.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement