REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pertunjukan budaya tradisional terbesar akan berlangsung di kota-kota di seluruh Arab Saudi. Pertunjukan tersebut akan mensimulasikan perjuangan manusia sejak berdirinya negara Saudi hingga zaman modern ini.
Dilansir dari Arab News pada Selasa (22/2/2022), ragam pertunjukan akan diadakan sejak Selasa (22/2/2022) hingga Kamis (24/2/2022) untuk memperingati Hari Pendirian. Pertunjukkan yang akan ditampilkan antara lain perayaan budaya pakaian dan kostum tradisional Saudi, dan kopi tradisional Saudi.
Bukan hanya itu, kerajaan juga akan menampilkan pameran sejarah secara virtual, di mana para siswa berpartisipasi di dalamnya. Para siswa mengirimkan gambar, lukisan, atau bentuk tulisan ekspresif yang mendefinisikan Hari Pendirian dan kedalaman sejarah Kerajaan.
“Pameran ini merupakan pameran virtual pertama dan terbesar di dunia dalam hal ruang, peserta, dan persaingan global,” kata penyelenggara kepada media resmi Saudi SPA.
Pertunjukkan virtual ini dikelola melalui panel kontrol untuk setiap peserta pada sistem realitas virtual Saudi VRSA, yang merupakan teknologi interaktif 3D Saudi cerdas global terbaru di dunia.
Kemudian pertunjukkan pada Rabu (23/2/2022), akan diisi dengan penampilan musik besar yang diadakan di Riyadh, yang akan membawa penonton kembali ke hari-hari pertama Kerajaan hingga saat ini, dan menyoroti tahap pendirian dan penyatuan Kerajaan. Ini juga menunjukkan transisinya ke kehidupan modern, dengan tetap menjaga bahasa, agama, adat istiadat, tradisi dan hubungan sosial.
Selain itu, kerajaan juga akan memperkenalkan Nejnaj, sebuah pasar loak kuno Arab Saudi yang terkenal. Acara Nejnaj dibagi menjadi lima wilayah (tengah, timur, utara, barat, dan selatan), dan setiap wilayah memiliki gerbang yang mencakup pameran seni mini yang terdiri dari foto-foto lama dari setiap wilayah yang menunjukkan warisan dan sejarah kuno negara Saudi. Setiap daerah akan memiliki aktor dan narator yang menceritakan kisah nyata dari masa pendiriannya.
Di hari terakhir perayaan, Saudi akan menampilkan pertunjukan kembang api dan pertunjukkan drone di langit malam. Raja Salman telah mengeluarkan dekrit kerajaan yang menetapkan 22 Februari sebagai Hari Pendirian, untuk mengakui berdirinya Negara Saudi Pertama pada 1727 oleh Raja Mohammed bin Saud.
Dahulu, ibu kota Saudi adalah Diriyah yakni sebuah kota titik temu jamaah haji dan kafilah dagang yang datang dari luar Jazirah Arab. Wilayah tersebut sudah terkenal sejak zaman pra-Islam karena pasarnya yang berbeda-beda yang bervariasi dalam hal tradisi dan warisan dan dalam jumlah jamaah.