Selasa 22 Feb 2022 16:28 WIB

Enam Tips Masjid Ramah Remaja Muslim

Masjid adalah benteng iman dan pusat penting untuk semua hal terkait keislaman.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Masjid (ilustrasi).Masjid adalah benteng iman dan pusat penting untuk semua hal terkait keislaman.
Foto:

Pertama, sesuaikan budaya masjid dalam surat At Taubah ayat 18 

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ

Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. 

Semua penjaga (pengurus, pekerja, sukarelawan) masjid harus dilatih meneladani sikap Rasulullah. Mereka harus tahu seni mengatur waktu. 

Apa gunanya mengikuti kebijakan masjid yang ketat jika membuat seseorang menjauh dari mencintai rumah Allah. Isu lain yang mempengaruhi budaya adalah jamaah masjid itu sendiri. 

Penjaga masjid biasanya akan menegur hal yang tak pantas dilakukan di masjid, seperti seorang pemuda yang mengenakan celana pendek atau saudara perempuan yang kerudungnya terlalu longgar. Jika mereka tidak belajar menasihati dengan hangat dan bijaksana dan tidak ada toleransi maka tidak ada anak muda yang ingin memasuki ruang tersebut.

Tempat dia terus-menerus dikritik dan dihina karena kekurangan mereka tanpa mengakui proses pencarian keimanan mereka. Namun bukan berarti kita harus diam tentang perilaku yang tidak pantas dan terutama yang haram. Artinya kita harus mendekati dengan belas kasihan. 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement