Siswi SDM Limas Juara 1 Competition Berkisah Sirah Nabawiyah
SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Nazifa Syahrani Anwar, siswi kelas 6 SD Muhammadiyah 15 Surabaya menjadi juara 1 Competition Berkisah Sirah Nabawiyah di Open House SMPIT At Taqwa Surabaya se-kota Surabaya, 17 Februari 2022.
Tujuan kegiatan Competition Berkisah Sirah Nabawiyah adalah meningkatkan kemampuan dan potensi siswa dalam berdakwah dengan pemahaman kisah para Nabi. Tema yang diangkat oleh Nazifa Syahrani Anwar yaitu Perjuangan Ibunda Maryam dalam melahirkan Nabi Isa AS.
Persiapan sebelum mengikuti lomba, kata Nazifa, panggilan akrabnya,”adanya motivasi yang mantab dari orang tua dan guru, mempersiapkan materi sirah yg berdurasi 5 menit, kemudian membacanya, menghafal dan memahami materi sirah dan yang terakhir rekaman video lomba.” Celoteh anak yang punya cita-cita sebagai Novelis itu, saat di hubungi melalui video call.
Pengalaman saat ikut lomba katanya mengesankan dan menegangkan karena kebetulan saya sekarang sudah duduk di kelas 6, jadi banyak tambahan belajar, persiapan ujian kenaikan kelas dan lulusan, sehingga harus disiapkan, fokus dan penuh konsentrasi.
“Alhamdulillah dengan adanya do’a dan motivasi baik dari orang tua dan guru, selaku pembimbing kami, saya bisa menjadi juara 1 dalam Competition Berkisah Sirah Nabawiyah se-kota Surabaya ini, meskipun saingannya banyak dan berpengalaman.” Sambungnya, sambil tersenyum bangga pegang piala juara 1.
Sebelum lomba dimulai, Bagus Waskito Utomo, S.Pd.I., selaku pembina Competition Berkisah Sirah Nabawiyah di SD Muhammadiyah 15 Surabaya, membenarkan informasi tersebut, anak-anak kita ajak belajar memahami kisah para nabi, kemudian kita tentukan siapa yang mudah memahami dan bisa memberikan kisahnya dengan baik.
Nazifa Syahrani Anwar, siswi kelas 6 terpilih sebagai peserta di ajang Competition Berkisah Sirah Nabawiyah yang diadakan di sekolah swasta yang ada di kota Surabaya tersebut,”dengan penampilan yang kalem dan suara yang lemah lembut, Alhamdulillah Nazifa mampu menampilkan Berkisah Sirah Nabawiyah dengan baik dan penuh percaya diri,” tuturnya saat dijumpai di sekolah.
Sisi lain, komentar dari orang tua Nazifa, Emi Mamluhah,”sebagai orang tua, saya selalu mendukung potensi bakat putri kami. Juara, bukan menjadi tolak ukur kebanggaan tetapi sebagai motivasi diri ananda untuk memperbaiki kualitas diri agar menjadi anak bermanfaat bagi masyarakat. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada uztadz dan uztadzah yang membimbing putri kami dengan kesabaran dan keikhlasan, semoga uztadz dan uztadzah SD Muhammadiyah 15 surabaya diberikan kesehatan dan lancar rezekinya.”Ungkap ibu, yang juga punya profesi sebagai guru TK Ganesha Mulya Surabaya. (Ali Shodiqin)