Menurut dia, itulah yang menjadi salah satu sebab masih sedikitnya masjid di Indonesia yang mementingkan perpustakaan. Kendati demikian, menurut dia, DMI tetap mendorong agar masjid bisa menjadi pusat literasi kegamaan Islam, salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas perpustakaan masjid.
"Kalau DMI sendiri sudah lama mendorong masjid itu memiliki perpustakaan," ujar Imam.
Selain itu, menurut dia, DMI juga melakukan kegiatan yang bersifat pemberdayaan untuk meningkatkan literasi di masjid, khususnya yang berbasis anak. Menurut dia, pihaknya sudah membangun Taman Kanak-Kanak (TK) di lingkungan masjid.
"Itu TK-TK sudah kita bangun di masjid juga. Sudah kita mulai itu. Jadi TK berbasis masjid. Jadi TK-nya juga tidak bayar di situ. Gurunya malah kita carikan kemitraan agar ada yang bayar," kata Imam.