Kamis 17 Feb 2022 05:36 WIB

Hikmah Isra Miraj: Sholat Perjalanan Orang Beriman ke Langit

Sholat sejatinya adalah perjalanan orang yang beriman ke surga.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Sholat. (Republika/ Prayogi )
Foto:

"Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau." Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu[565], dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman." (QS al-A'raf ayat 143)

Hal tersebut, lanjut Hassan, tidak seperti Rasulullah SAW, yang memang tidak meminta untuk dapat melihat Allah SWT. Syekh Nawawi dalam Nur ad-Dhalam menyampaikan, melihat Allah di dunia hanya dialami Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Miraj, dan tidak terjadi kepada siapapun kecuali Rasulullah SAW.

"Melihat (Allah) dengan mata kepala di dunia secara sadar itu adalah kekhususan bagi Nabi Muhammad SAW, dan tidak pernah terjadi bagi selain beliau," kata Syekh Nawawi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement