Kamis 17 Feb 2022 05:36 WIB

Hikmah Isra Miraj: Sholat Perjalanan Orang Beriman ke Langit

Sholat sejatinya adalah perjalanan orang yang beriman ke surga.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Sholat. (Republika/ Prayogi )
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Sholat. (Republika/ Prayogi )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen dan peneliti hukum Islam asal Mesir, Muhammad Hassan, memberikan pemaparan tentang hubungan antara sholat dan Isra Miraj. Dia menekankan, sholat sejatinya adalah perjalanan orang yang beriman ke surga.

"Rasulullah SAW menunaikan sholat bersama para nabi di dalam Masjid al-Aqsha yang menegaskan bahwa beliau Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi," kata dia seperti dilansir Elbalad, Rabu (16/2).

Baca Juga

Kemudian ketika Rasulullah SAW tiba dalam perjalanannya di tujuh langit, beliau bertemu bapak para nabi, Nabi Adam AS, di surga pertama. Lalu ketika sampai di Sidra Al-Muntaha, Rasulullah berjalan sendirian di atas hamparan cahaya untuk menghadap Yang Maha Kuasa, Yang Maha Perkasa dan Maha Agung.

"Beliau menjelaskan bahwa Allah SWT menghadiahkan Rasulullah SAW dalam perjalanan Isra dan Mi'raj, yaitu shalat. (Karena itu), sholat adalah perjalanan Miraj orang yang beriman, karena sholat telah diwajibkan (bagi umat Nabi Muhammad SAW) saat di langit ketujuh," kata dia.

Hassan menambahkan, Nabi Musa AS meminta untuk bisa melihat Allah SWT, tetapi Allah tidak mengambulkan permintaan itu karena Nabi Musa tidak memenuhi syarat untuk melihat Allah SWT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement