REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Pameran benda-benda bersejarah (artefak) peninggalan Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dipadati pengunjung dari berbagai wilayah.
"Sejak dibuka, antusiasme masyarakat memang cukup tinggi. Pengunjung ada yang datang bersama keluarga dengan membawa serta anak-anaknya untuk wisata religi sembari memberikan edukasi," kata Kepala Dinas Kominfo Bener Meriah Ilham Abdi, Senin.
Dia menjelaskan Kegiatan bertema Tabarruk Artefak Rasulullah ini diselenggarakan Mejelis Artefak Rasulullah SAW yang diprakarsai langsung Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi dengan memamerkan sepuluh benda mulia peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari di tiga tempat di Bener Meriah yakni mulai 13-15 Februari 2022 di Ponpes Ummahatul Mukminin, Ponpes Bustanul Arifin, dan Masjid Babussalam Simpang Tiga Redelong.
Di antara barang peninggalan Rasulullah SAW yang dipamerkan adalah pedang Rasulullah, tongkat Rasulullah, siwak Rasulullah, imamah Rasulullah, rambut Rasulullah, jenggot Rasulullah, darah bekam Rasulullah, ekstrak keringat Rasulullah, tanah makam Rasulullah dan potongan sorban Rasulullah.
Bupati Bener Meriah, Tgk Sarkawi, mengatakan benda-benda bersejarah peninggalan Nabi Muhammad SAW tersebut merupakan barang langka yang biasanya hanya bisa disaksikan langsung di tanah Arab, Mesir, Turki, atau melalui media massa.
"Alhamdulillah hari ini kita umat Muslim khususnya orang Gayo bisa melihat langsung dengan mata kepala kita peninggalan-peninggalan atau artefak Baginda Rasulullah SAW di pondok pesantren ini," kata Sarkawi.