REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekolah jahit yang bertempat di Masjid Nur Sholeh, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon berlangsung rutin setiap pekan pertama dan kedua untuk kelas pertemuan classical dan untuk anggota yang ingin belajar mandiri. Untuk konsultasi dengan pelatih jahit dibuka setiap hari karena sudah terdapat grup WA khusus dan juga mesin-mesin jahitnya diletakkan di masjid yang mana bisa digunakan sewaktu-waktu oleh para peserta sekolah jahit.
Untuk sekolah jahit yang berlangsung pada Ahad, 6 Februari 2022 ada peserta didik baru yang berasal dari luar kelurahan Sangkrah tepatnya yang berdomisili di Nusupan RT 01 RW 05, Kadokan Grogol Sukoharjo yang memiliki nama panggilan Mbak Nia (32 tahun).
Mbak Nia mengetahui info sekolah jahit ini dari Facebook. Dirinya sangat tertarik dan antusias untuk mengikuti sekolah jahit ini karena biaya gratis dan bisa berdiskusi dengan teman-teman lainnya ataupun pelatih menjahitnya langsung.
"Alhamdulilah sekolah jahitnya gratis tapi berkualitas. Bisa sharing tentang banyak hal seputar dunia jahit menjahit. Semoga saya segera pandai mendesign dan menjahit agar bisa buka usaha dibidang fashion," ungkap Mbak Nia.