Senin 14 Feb 2022 22:22 WIB

Sejarah dakwah Islam di Hong Kong

Sejarah dakwah Islam di Hong Kong bermula pada masa penjajahan Inggris.

 Aksi solidaritas untuk muslim Uighur di Hong Kong, Ahad (22/12).
Foto:

Thomas Kwan Choi Tse dalam artikelnya, Hong Kong-- Pluralistic but Sparate Religious Education in A Multi-religious City (2020), menjelaskan, ada beberapa umat agama atau kepercayaan religius yang signifikan di Hong Kong. Mereka adalah Buddha dan Taoisme (lebih dari satu juta penganut), Kristen Protestan (500 ribu orang), Katolik (389 ribu orang), Islam (300 ribu orang), Hindu (100 ribu orang), dan Sikh (12 ribu orang).

Sejarah dakwah Islam di Hong Kong bermula pada masa penjajahan Inggris. Awalnya, para pendatang Muslim di negeri-kota tersebut berasal dari India. Kebanyakan mereka berprofesi sebagai tentara pada kemiliteran Britania Raya.

Sejak pertengahan abad ke-19, makin banyak tentara dan pengusaha Muslim tiba di Hong Kong. Mereka tidak hanya datang dari Asia Selatan, tetapi juga kawasan Tiongkok Daratan. Dengan bertambahnya jumlah populasi Muslim, pemerintah protektorat Britania Raya mengalokasikan tanah bagi tempat tinggal mereka. Penguasa juga mendukung berdirinya masjid-masjid serta kawasan permakaman Muslim.

Di antara kantong-kantong Muslim di sana ialah sekitar Distrik Wan Chai. Pusatnya adalah Masjid Wan Chai.Adapun masjid tertua di Hong Kong ialah Jamia Mosque yang berdiri sejak 1890 M.

 

Kaum Muslimin turut menggerakkan kehidupan ekonomi dan sosial lokal. Mereka juga mengadakan organisasi-orga nisasi sebagai medium mempererat silaturahim. Umat Islam Hong Kong secara historis diperlakukan terpisah dengan Muslimin RRC, umpamanya, dalam hal pengaturan haji.

sumber : Islam Digest
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement