REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Regional 2 Laznas PPPA Daarul Qur’an beserta Pimpinan Yayasan Daqu Sehat Indonesia melakukan kaji banding program kesehatan berbasis pondok pesantren di tiga Lembaga Qur’an di Jawa Timur, Selasa (8/2).
Kegiatan yang dilakukan selama tiga hari tersebut memilih Pondok Pesantren Miftahul Ulum Lumajang, Tebu Ireng Jombang, dan Walisongo Ponorogo untuk dikaji. Pemilihan ketiga pondok pesantren tersebut karena memiliki sejarah pengembangan dan prestasi program kesehatan terbaik di Jawa Timur.
Pondok Pesantren Miftahul Ulum memiliki prestasi Poskestren Terbaik Jawa Timur. Poskestren Tebu Ireng bahkan telah menjadi Klinik Pratama yang diakses oleh beberapa pondok pesantren di sekitarnya. Sedangkan Poskestren Walisongo dikenal dengan aktivitas Santri Husada, juga pada 1 Maret 2022 nanti akan merilis Klinik Pratama di Ngabar, Ponorogo.
Tiga lokasi dikunjungi rombongan Daarul Qur’an untuk pengembangan program kesehatan berbasis pondok pesantren, Rumah Tahfidz, sekolah, dan mitra-mitra Daarul Qur’an lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Visi dari pengambangan program ini untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat pondok pesantren dan elemen dakwah Al-Qur’an lain secara terukur dan termonitor dengan baik. Dan harapannya, lokasi program kesehatan yang akan digerakkan akan menjadi inisiator untuk kesehatan lingkungan di sekitarnya yang lebih luas.