Kamis 10 Feb 2022 02:20 WIB

Saudi Buat Ka'bah di Metaverse, Bagaimana Ibadah Haji?

Arab Saudi menginisiasi pembuatan Ka'bah versi virtual di metaverse.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Haji metaverse yang dicoba Syekh Sudais
Foto:

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, KH Asrorun Ni'am Sholeh menyampaikan, platform untuk kunjungan Ka'bah secara virtual melalui metaverse bisa bermanfaat untuk mengenali lokasi yang akan dijadikan tempat pelaksanaan ibadah.

"Ini sangat bermanfaat bagi persiapan pelaksanaan ibadah. Tetapi, pelaksaan ibadah haji dengan mengunjungi Ka'bah secara virtual tidaklah cukup, dan tidak memenuhi syarat," tutur dia kepada Republika.co.id, Rabu (9/2/2022).

Sebab, Kiai Ni'am menjelaskan, aktivitas ibadah haji merupakan ibadah mahdlah dan bersifat taukifi yang berarti bahwa tata cara pelaksanaannya sudah ditentukan. Hal ini sama seperti ibadah sholat, zakat, dan puasa. Dia mengatakan, ada beberapa ritual yang memang membutuhkan kehadiran fisik.  

"Haji itu merupakan ibadah mahdlah, bersifat dogmatik, yang tata cara pelaksanaannya atas dasar apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi SAW. Aktivitas manasik haji itu pelaksanaannya juga terkait dengan tempat tertentu, misalnya thawaf," paparnya.

Tata cara thawaf, terang Kiai Ni'am, yaitu dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran dimulai dari sudut hajar aswad secara fisik, dengan Ka'bah berada di posisi kiri. Karena itu, manasik haji dan umroh tidak bisa dilaksanakan di dalam hati, angan-angan, virtual, atau dengan mengelilingi gambar maupun replika Ka'bah.

 "Kunjungan virtual bisa dilakukan untuk mengenalkan sekaligus juga untuk persiapan pelaksanaan ibadah, atau biasa disebut sebagai latihan manasik haji dan umrah, sebagaimana latihan manasik di asrama haji Pondok Gede atau tempat lainnya," ungkapnya.

Baca juga : Viral, Pria Saudi Hadiahkan Unta ke Warga Amerika karena Berbuat Baik pada Putranya

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement