Lebih lanjut, Bircan lantas membandingkan inisiatif ini dengan tampilan virtual reality (VR) dari Museum Arkeologi di Istanbul. "Seperti berkeliling museum dengan kacamata VR, orang Saudi memulai program perjalanan virtual ini untuk mempromosikan Ka’bah,” ujar Birdan.
Inisiatif proyek metaverse Ka'bah ini dibentuk oleh Badan Urusan Pameran dan Museum Arab Saudi, bekerja sama dengan Universitas Umm al Qura.
Pendiri proyek ini adalah Haramain, yang dapat diterjemahkan sebagai “dua tempat suci”, mengacu pada Makkah dan Madinah dan khususnya dua masjid suci di kota-kota tersebut.
Advertisement