REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual menghadiri rangkaian peringatan Harlah NU ke-96 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (5/2). Luhut dalam sambutannya menyinggung konsep smart maritim dan perlunya percepatan digitalisasi.
Dia mengatakan, smart maritim merupakan inovasi bagi keberlangsungan aktivitas maritim Indonesia yang salah satunya adalah industri maritim teritorial seperti pabrik pembuatan mesin dan teknologi komunikasi dan informasi (ICT).
"Menurut saya, kalau boleh usul Pak Ketum (KH Yahya Cholil Staquf), di dalam kurikulum pesantren perlu mengedepankan lagi ICT," tutur Luhut.
Dia menyebutkan, lulusan pesantren yang mengerti agama dengan baik juga perlu memiliki pemahaman teknologi sehingga bisa bersaing dengan siapa pun. "NU harus melakukan transformasi diri juga kepada teknologi ini, yang didukung oleh pemahaman agama yang kuat," jelasnya.
Luhut juga mengatakan, NU harus bertransformasi menjadi lebih modern dengan kekuatan landasan agama yang baik. NU juga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar dengan transformasi ekonomi Indonesia melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).