REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun kedua Lembaga Amil Zakat (LAZ) YAPI dan Lembaga Kemanusiaan Indonesian Relief Rescue (IRRES) berkiprah di dunia Filantropi dalam melayani umat. Kedua lembaga yang bernaung dibawah Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) berkantor di daerah Rawamangun Jakarta Timur ini terus berbenah diri untuk menjadi lembaga yang semakin profesional dan bermanfaat keberadaannya di tengah-tengah umat.
Selama periode tahun 2021 yang lalu banyak program yang telah dilakukan. Menurut Direktur LAZ YAPI dan IRRES Chairul Walid, mereka telah menyalurkan bantuan yang berasal dari donatur kepada para mustahik dan penerima manfaat sebanyak 9.564 jiwa.
Bantuan ini lanjut Chairul, adalah berasal dari program-program ATM beras, GABAH (Gerakan Beras Sedekah), Tanggap Darurat bencana dan infak alquran.
Untuk ATM beras dan GABAH yang merupakan program pemberian bantuan kebutuhan pokok berupa beras kepada Mustahik, yang terdiri dari para yatim duafa, santri tahfidz qur’an yang berada di Jabodetabek dan Banten. Hingga saat ini sudah ada 20 pesantren tahfidz quran yang telah mendapatkan bantuan.
"Insya Allah kita akan memperluas wilayah penyaluran hingga seluruh Indonesia," tambahnya.
Sedangkan bantuan lainnya yang disalurkan di daerah bencana selama tahun 2021 yang lalu, yaitu bencana bandang Masamba, erupsi Gunung Merapi, Gempa Sulbar, banjir Kalimantan hingga bencana Siklon di NTT.
Selain bantuan kebutuhan pokok, tim rescue IRRES juga melakukan evakuasi dan tanggap darurat di lokasi-lokasi bencana, membuat dapur umum dan dapur air serta melakukan rehabilitasi sarana ibadah.
Chairul menambahkan, perlunya sinergi antara banyak pihak dalam membantu dan melayani masyarakat yang kurang beruntung atau ditimpa musibah bencana. Banyak ladang amal yang masih terbuka lebar, partisipasi donatur sangat dibutuhkan dan kesigapan dan kepedulian lembaga seperti LAZ YAPI dan IRRES ini sangat dinantikan, tuturnya.
Informasi lainnya tentang LAZ YAPI dan IRRES dapat di akses di www.irres.org