Kiai Zubaidi mengatakan, pada pembukaan Multaqa Duat Nasional akan digelar wisuda akbar yang diikuti oleh sekitar 350 dai yang sudah ikut standarisasi dai MUI angkatan empat sampai sepuluh. Multaqa Duat Nasional akan digelar secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta adalah Komisi Dakwah MUI pusat dan provinsi, perwakilan Ormas Islam pendiri MUI, dan akademisi dari fakultas-fakultas dakwah.
Ia menjelaskan, target dari Multaqa Duat Nasional ini tersusunnya nilai-nilai strategis dakwah yang berbasis Islam Wasathiyah sebagai panduan dalam menyelesaikan berbagai problematika umat di tengah kemajuan dan pandemi Covid-19.
"Serta bergeraknya kaderisasi pendakwah dan pendidik agama dari level pusat sampai daerah untuk melakukan penguatan Islam Wasathiy dalam rangka menangkal gerakan radikal atas nama agama," ujar Kiai Zubaidi.
Ia menambahkan, target selanjutnya dari Multaqa Duat Nasioanal adalah semakin menguatnya ukhuwah Islamiyyah dan wathoniyyah umat Islam Indonesia, melalui upaya dakwah yang simultan, kreatif, dan integrative dan bermanhaj.
"Serta tercetaknya dai yang memiliki paham keagamaan yang toleran, inklusif dan berwawasan kebangsaan serta turut mendukung tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," kata Kiai Zubaidi.