REPUBLIKA.CO.ID, CHEMNITZ -- Kebakaran terjadi di sebuah masjid milik Turki di kota Chemnitz di wilayah Saxony Jerman pada Ahad, (16/1/2022).
Melansir laman media Turki ahvalnews.com, melalui penyelidikan polisi menduga masjid tersebut sengaja dibakar. Kebakaran terjadi sejak Sabtu malam, (15/1/2022) pada saat tidak ada seorang pun berada di Masjid Fatih.
Menurut sebuah pernyataan departemen kepolisian Chemnitz, seorang pejalan kaki memberi tahu layanan darurat bahwa ada kebakaran dan penyelidik menemukan bahwa api itu berasal dari wadah limbah besar di dekatnya. Api telah dipadamkan sebelum menyebar ke bangunan perumahan terdekat.
Penyelidik polisi memeriksa tempat kejadian dan mencari bukti untuk menentukan apakah kebakaran itu disengaja atau tidak. Mereka juga akan mencari hubungan dengan kebakaran sebelumnya di daerah tersebut atau apakah tindakan tersebut memiliki motivasi politik di baliknya.
Enis Sezgi, direktur masjid, mengatakan dia mengetahui kebakaran itu dari polisi setelah peristiwa terjadi. Konsul Jenderal Turki Olgun Yucekok juga mengatakan bahwa dia berhubungan dengan pihak berwenang dan akan mengikuti penyelidikan mereka dengan cermat.
Masjid Fatih dikelola oleh Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB). Persatuan Islam, yang didirikan pada tahun 1984 sebagai cabang dari Direktorat Urusan Agama (Diyanet) Turki, mendanai sekitar 900 masjid di Jerman dan memiliki sekitar 800 ribu anggota. Beberapa waktu lalu DITIB dituduh memata-matai warga negara Jerman untuk Turki, yang mengakibatkan penangguhan sementara dana federal pada tahun 2017.
Sumber:
https://ahvalnews.com/germany/fire-breaks-out-turkish-mosque-germany-suspected-arson-attack