Sekretaris FKL-PYD, Encep Yuyus juga menuturkan, bagaimana pun juga, tanggung jawab sosial sebagai manusia merupakan hal yang sangat penting. Karena itu, ketika ada masalah yang menimbulkan traumatik tentu perlu diluruskan, bahwa pemberitaan itu hanya untuk oknum dan bukan lembaga secara menyeluruh.
"Kami hanya ingin berbicara kepada publik agar kami bisa diberi solusi. Kami mengalami seperti ini, dan mudah-mudahan tidak terjadi masalah ini lagi. Dan saya yakin para pemangku kebijakan di Indonesia akan bertindak cepat dan memberi solusi terbaik sehingga masyarakat menjadi clear kembali dan tidak traumatik," ujarnya.
Encep menyampaikan, ia hanya ingin berusaha mengangkat kembali citra yang positif dari lembaga-lembaga kesejahteraan sosial, pesantren tahfidz dan lembaga lainnya. Tujuannya supaya masyarakat bisa memberikan layanan kebaikan kepada sesama tanpa ada ketakutan.
"Dan untuk sekarang ini, upaya yang dilakukan oleh kami belum terorganisir dengan baik. Kita baru bermusyawarah bersama, apa yang bisa kita bantu. Antaryayasan saling sharing. Kemudian kita mencoba untuk membuka usaha sendiri, tapi ini realisasinya belum bisa dalam waktu yang cepat," jelasnya.